Lembah Panjshir, Benteng Terakhir Perlawanan Runtuh, Taliban Sepenuhnya Kuasai Afghanistan

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 07 September 2021 | 11:18 WIB
Lembah Panjshir, Benteng Terakhir Perlawanan Runtuh, Taliban Sepenuhnya Kuasai Afghanistan
Pasukan perlawanan anti-Taliban di kawasan lembah Panjshir. (foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mujahid mengatakan dia telah diberitahu bahwa Massoud dan mantan wakil presiden Amrullah Saleh telah melarikan diri ke negara tetangga, Tajikistan.

Ali Maisam Nazary, kepala hubungan luar negeri NRFA, mengatakan klaim kemenangan Taliban itu palsu dan pasukan oposisi akan terus melawan mereka.

"Pasukan NRF saat ini berada di semua posisi strategis di seluruh lembah untuk melanjutkan perlawanan," kata dia lewat Facebook.

Mujahid membantah ada perbedaan pendapat di kalangan Taliban tentang pemerintah baru Afghanistan yang disebutnya akan diumumkan segera. Namun dia tidak menyebutkan tanggalnya.

Dia juga mengatakan kaum perempuan kembali bekerja di sektor kesehatan dan pendidikan.

"Bidang-bidang lain akan diberikan, satu per satu, segera setelah sistem dibangun untuk mereka," kata Mujahid.

Taliban merebut kendali atas sebagian besar wilayah Afghanistan saat menduduki ibu kota Kabul pada 15 Agustus, setelah pemerintah dukungan Barat runtuh dan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu.

Panjshir, kantong terakhir perlawanan bersenjata terhadap Taliban, memiliki riwayat sebagai tempat yang sulit ditaklukkan.

Lembah pegunungan yang terjal itu masih dipenuhi bangkai tank-tank yang hancur selama perang yang panjang melawan Uni Soviet pada tahun 1980-an.

Baca Juga: Kampus Kembali Dibuka Usai Taliban Kuasai Afghanistan, Mahasiswa Pria dan Wanita Dipisah

Pertempuran Panjshir telah menjadi contoh paling mencolok dari perlawanan terhadap Taliban. (Sumber: Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI