Lembah Panjshir, Benteng Terakhir Perlawanan Runtuh, Taliban Sepenuhnya Kuasai Afghanistan

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 07 September 2021 | 11:18 WIB
Lembah Panjshir, Benteng Terakhir Perlawanan Runtuh, Taliban Sepenuhnya Kuasai Afghanistan
Pasukan perlawanan anti-Taliban di kawasan lembah Panjshir. (foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Taliban mengklaim kemenangan mereka di lembah Panjshir, Afghanistan pada Senin (6/9/2021) waktu setempat, namun pasukan oposisi mengatakan mereka akan terus melawan.

Dengan jatuhnya Panjshir, kata Taliban, mereka berhasil menyelesaikan perjuangan merebut Afghanistan dan berjanji akan mengumumkan pemerintah baru segera.

Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan anggota Taliban berdiri di depan gerbang kompleks gubernur Panjshir usai bertempur sepanjang akhir pekan dengan Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA) yang dipimpin Ahmad Massoud.

"Panjshir, tempat persembunyian terakhir musuh yang melarikan diri, telah direbut," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah konferensi pers.

Taliban meyakinkan masyarakat Panjshir bahwa tak akan ada "tindakan diskriminatif terhadap mereka".

Secara etnik, orang-orang Panjshir berbeda dengan kelompok Taliban yang didominasi suku Pashtun. Kedua kelompok saling berperang saat Taliban memerintah Afghanistan pada 1996-2001.

"Mereka adalah saudara-saudara kami dan (kami) akan bekerja sama demi tujuan bersama dan kesejahteraan negara ini," kata Mujahid.

Namun, Massoud --pemimpin pasukan dari sisa-sisa tentara Afghanistan dan pejuang militan lokal-- tetap menentang dan tidak mengakui kekalahan.

"Kami ada di Panjshir dan perlawanan kami akan berlanjut," katanya lewat Twitter.

Baca Juga: Kampus Kembali Dibuka Usai Taliban Kuasai Afghanistan, Mahasiswa Pria dan Wanita Dipisah

Tidak jelas di mana Massoud berada. Dia mengatakan dirinya aman, namun tidak menjelaskan lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI