Ribuan Orang Positif Covid-19 Berkeliaran, Epidemiolog: Yang Belum Terdeteksi Lebih Banyak

Selasa, 07 September 2021 | 08:47 WIB
Ribuan Orang Positif Covid-19 Berkeliaran, Epidemiolog: Yang Belum Terdeteksi Lebih Banyak
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menilai orang positif Covid-19 yang berkeliaran di tempat publik lebih banyak dari yang diumumkan Menteri Luhut Binsar Panjaitan.

Dicky menyebut 1.603 orang positif Covid-19 terdeteksi tidak menjalani isolasi melalui aplikasi Pedulilindungi hanyalah sebagian kecil dari yang tak terdeteksi.

"Dari aplikasi ini bisa kita lihat efektifitasnya untuk mendeteksi pergerakan orang, pengaruhnya sangat besar, tapi pengaruh yang lebih besar adalah orang yang positif tidak terdeteksi karena testing kurang, bahkan jumlahnya bisa puluhan kali dari yang terdeteksi ini," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Selasa (7/9/2021).

Selain testing kurang, Dicky juga menyoroti penelurusan atau tracing kontak erat positif Covid-19 Indonesia tidak pernah mencapai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 1:30 orang kontak erat.

Baca Juga: Perlahan Turun, Kasus Covid-19 Harian di Jogja 20-35 Orang

"Indonesia masih rawan, masih banyak sekali kasus yang berkembang di masyarakat, tracing Indonesia saja sudah kecil sekali hanya 15 orang kontak erat, rekomendasi WHO 30 orang, ini mengingatkan kita bahwa situasi di masyarakat masih sangat serius," jelasnya.

Dia juga meminta masyarakat untuk sadar diri untuk melaporkan ke tenaga kesehatan terdekat jika termasuk dalam kontak erat, dan menjalani isolasi dengan benar jika terpapar Covid-19.

"Kita harus bergerak di literasi, karena kalau 3T manual sulit sekali, masyarakat juga harus paham dan sadar, ini harus juga dimulai dari institusi baik swasta dan pemerintah, masih banyak pengabaian, yang mudah dicapai saja belum bisa apalagi masyarakat," tutur Dicky.

Sebelumnya, Koordinator PPKM Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan ada 1.625 orang positif Covid-19 yang belum diisolasi dan bisa berkeliaran di tempat publik.

Luhut menyebut ribuan orang ini terdeteksi melalui aplikasi Pedulilindungi saat pemeriksaan di tempat publik seperti restoran, mal, pusat perbelanjaan, industri hingga tempat olahraga.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Kuba Suntik Anak Usia 2 Tahun dengan Vaksin Covid-19

"Terdapat 1.603 orang dengan status positif dan kontak erat mencoba untuk melakukan aktivitas publik," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Senin (6/9/2021).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) itu menyebut orang-orang seperti itu dicap dengan warna hitam dan dibawa ke tempat isolasi terpusat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI