Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta jajaran terkait khususnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk waspada munculnya varian baru Covid-19, yakni varian MU.
Hal ini dikatakan Jokowi dalam rapat terbatas terkait evaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM bersama jajarannya melalui konferensi video di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/9/2021).
"Saya juga ingin perhatian kita semuanya, yang berkaitan dengan pehubungan dengan Pak Menteri Perhubungan. Yang berkaitan dengan varian baru, varian MU betul-betul agar kita lebih waspada dan detil," kata Jokowi dalam video yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (6/9/2021) malam.
Jokowi tak ingin jajarannya lengah terhadap varian baru sehinggga merusak upaya pengendalian Covid-19 yang telah dilakukan pemerintah. Mengingat adanya penurunan kasus harian covid-19 dan penurunan jumlah keterisian tempat tidur atau BOR di rumah sakit secara nasioanl.
Baca Juga: Jokowi: Covid-19 Tak Mungkin Hilang Total, Tapi Bisa Dikendalikan
"Jangan sampai ini merusak capaian yang sudah kita lakukan," ujar dia.
Sebelumnya, Jokowi menyebut Covid-19 tidak mungkin hilang secara total. Namun yang bisa dilakukan pemerintah adalah mengendalikan Covid-19.
"Kita semuanya bersama-sama harus menyampaikan kepada masyarakat, kepada rakyat, bahwa yang namanya covid-19 ini tidak mungkin hilang secara total. Yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan ini penting," tutur Jokowi.
Karena itu, Jokowi meminta kepada jajarannya untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat terkait pandemi Covid-19 untuk menghindari adanya euforia yang berlebihan. Supaya masyarakat sadar bahwa masih ada covid-19 dengan varian delta.
"Statement ini penting supaya tidak terjadi euforia yang berlebihan, senang-senang yang berlebihan. Sehingga masyarakat harus sadar bahwa Covid selalu mengintip. Varian delta selalu mengintip kita. Begitu lengah, bisa naik lagi," ucap dia.
Baca Juga: OPM Beri Peringatan Keras ke Jokowi, Pakar: Harus Segera Direspon
Dalam jumpa pers perpanjangan PPKM Level 3 dan 4 di Pulau Jawa- Bali Koordinator PPKM Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan juga meminta masyarakat untuk tidak euforia dengan penurunan kasus, masih ada ancaman varian baru yang mengintai. Luhut mengatakan semua pihak harus saling mengingatkan agar patuh protokol kesehatan 3M memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Saya sekali lagi mengimbau kita semua supaya kompak untuk disiplin, saling mengingatkan, supaya kita jangan kena lagi gelombang ketiga," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Senin (6/9).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves itu menyebut ada varian B.1.621 atau varian Mu yang pertama kali terdeteksi di Kolombia dan menyebar di Amerika Selatan dan Eropa.
"Karena tadi sudah dijelaskan ada tadi varian MU, kalau ini berlanjut seperti ini terus akan bisa timbul varian-varian lain kita tidak tahu apakah lebih dahsyat atau lebih keras atau bagaimana," jelasnya.