Sejarah Holywings: Tempat Nongkrong Viral, Dulunya Kedai Nasi Goreng

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 06 September 2021 | 21:02 WIB
Sejarah Holywings: Tempat Nongkrong Viral, Dulunya Kedai Nasi Goreng
Sejarah Holywings: Tempat Nongkrong Viral, Dulunya Kedai Nasi Goreng - Holywings (Instagram @Holywingsgroup)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa tak kenal nama besar Holywings? Tempat nongkrong viral ini kembali menjadi pusat perhatian setelah Satpol PP DKI Jakarta menutup paksa karena melanggar PPKM karena terbukti menimbulkan kerumunan. Selain kontroversinya, tahukah kalian bagaimana sejarah Holywings?

Holywings adalah bisnis yang bergerak di bidang food and beverage (F&B) yang tersebar di Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, hingga Semarang. Holywings memiliki banyak sekali cabang di kota-kota besar, bahkan sejumlah artis disebut-sebut berinvestasi di Holywings.

Kalian akan menemukan fakta menarik tentang sejarah Holywings yang kini bisa sangat terkenal dan menjadi tempat nongkrong viral.

Sejarah Holywings Bermula dari Kedai Nasi Goreng

Percaya atau tidak, Holywings bermula dari sebuah kedai nasi goreng yang tak kunjung ramai. Hal ini diungkapkan oleh Ivan Tanjaya, selaku Co-Founder Holywings. Ide untuk memodifikasi bisnis kedai nasi gorengnya ini muncul berkat terinspirasi bar di Beijing yang pernah didatanginya.

"Gua asli Toli-Toli, Sulaweti Tengah, tapi nebeng lahir di Surabaya. Balik Toli-Toli sampai SD, SMP dan SMA di Surabaya, habis itu kuliah di China, habis kuliah balik ke Jakarta," tutur Ivan dalam video di kanal YouTube Holywings yang diunggah 20 Mei 2020.

Saat berkuliah di China, Ivan kerap mengunjungi bar yang menyajikan live music yang membuat pelanggan berdatangan, dan betah  berlama-lama. Kemudian dihadirkanlah konsep live musik seperti itu dicobanya ke kedai miliknya di Indonesia.

Kedai nasi goreng yang awalnya terus mengalami kerugian kini langsung laris, setelah ada live musik. Seperti menjadi pemantik, berbagai tempat makan dan nongkrong lain juga ikut untuk menerapkan konsep serupa. Hingga Ivan kemudian memutuskan memberi nama bisnisnya dengan nama Holywings.

"Holywings tercipta karena gue banget, gue seneng nyanyi, makan, dan minum," kata Ivan Tanjaya.

Baca Juga: Menteri Luhut Geram Lihat Kerumunan Holywings Kemang Saat PPKM

Holywings pertama berdiri di Kelapa Gading, lokasi kedai nasi goreng yang dimiliki Ivan Tanjaya. Menurutnya, Holywings didirikan pada tahun 2015 saat usia Ivan masih 27 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI