3. Masa Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara
Setelah berkuasa kurang lebih tiga abad, kerajaan Tarumanegara goyah dan mengalami keruntuhan sekitar abad ke 7 Masehi. Dalam buku Sejarah untuk Kelas 2 SMA oleh Habib Mustopo, sebuah Kronik Dinasti Tang menerangkan bahwa Kerajaan Tarumanegara mengirimkan utusan ke negeri China pada tahun 528, 535, 630, dan 669 M.
Pada 669 Masehi, utusan Kerajaan Tarumanegara tidak mengirimkan utusan lagi. Pada saat itu Kerajaan Tarumanegara diprediksi telah mengalami keruntuhan akibat serangan dari Kerajaan Sriwijaya.
4. Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Hindu India. Hal tersebut tampak dari kebudayaan serta bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa dalam prasasti. Berikut sejumlah prasasti dan peninggalan kerajaan Tarumanegara.
- Prasasti Ciareteun
Prasasti Ciareteun yang ditemukan di Ciampea, Bogor memiliki ukiran laba-laba dan tapak kaki serta puisi yang ditulis dengan huruf Palawa dan bahasa Sanskerta. Prasasti tersebut berisi puisi tentang Purnawarman. - Prasasti Pasir Koleangkak
Prasasti Pasir Koleangkak atau Prasasti Jambu yang ditemukan di sebelah barat kota Bogor. Prasasti Jambu berisikan pujian atas kebesaran, kegagahan, dan keberanian Raja Purnawarman. - Prasasti Kebon Kopi
Ditemukan di kampung Muara Hilir, Cibungbulang yang berisi dua kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawati, yakni gajah kendaraan Dewa Wisnu. - Prasasti Tugu, ditemukan di daerah Tugu, Jakarta.
- Prasasti Pasir Awi, ditemukan di daerah Pasir Awi, Bogor.
- Prasasti Muara Cianten, ditemukan di daerah Bogor.
- Prasasti Cidanghiang atau Lebak
Demikian sejarah Kerajaan Tarumanegara dan prasasti peninggalannya yang dapat kita jumpai sekarang sebagai wujud masa kejayaannya.
Kontributor : Lolita Valda Claudia