Sejarah Kerajaan Tarumanegara Beserta Peninggalannya

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 06 September 2021 | 19:35 WIB
Sejarah Kerajaan Tarumanegara Beserta Peninggalannya
Sejarah Singkat Kerajaan Tarumanegara Beserta Peninggalannya - Prasasti Cidanghiang, peninggalan Kerajaan Tarumanegara. (Foto: cagarbudaya.kemdikbud.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kerajaan Tarumanegara termasuk kerajaan tertua yang pernah berjaya di Indonesia. Kerajaan tersebut berdiri sekitar abad ke-4 atau tepatnya 358 M. Eksistensinya terjaga hingga abad ke-7 masehi. 

Kerajaan Tarumanegara terletak di Jawa Barat tepatnya di dekat Sungai Citarum. Pendiri Kerajaan Tarumanegara adalah Maharesi Jayasingawarman yang berasal dari India. Kala itu dia datang ke nusantara karena kekacauan dan penjajahan oleh pasukan Raja Samudragupta dari Kerajaan Magada. 

Berikut sejarah kerajaan Tarumanegara dilansir dari berbagai sumber. 

1. Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

Baca Juga: Sejarah Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Prasasti Ciaruteun, peninggalan Kerajaan Tarumanegara. (Foto: cagarbudaya.kemdikbud.go.id)
Prasasti Ciaruteun, peninggalan Kerajaan Tarumanegara. (Foto: cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

Maharesi Jayasingawarman yang berasal dari Salankayana, India, hijrah ke Nusantara. Lantas ia bertandang ke Kerajaan Salakanagara dan mendapatkan sambutan dari Raja Dewawarman VIII. Kemudian, ia dinikahkan dengan salah satu putri raja.

Jayasingawarman kemudian membuka wilayah yang diperkirakan terletak di sekitar Bekasi. Ia mendirikan Kerajaan bernama Taruma pada 358 masehi dan kini dikenal sebagai Tarumanagara atau Tarumanegara.

Raja Jayasingawarman bertahta selama 24 tahun (358-382M). Sepeninggalannya, tahta dilanjutkan oleh keturunannya. 

2. Daftar Raja Kerajaan Tarumanegara

Selama berdiri, kerajaan Tarumanegara tercatat pernah dipimpin oleh 12 orang raja, yakni: 

Baca Juga: 7 Peninggalan Kerajaan Banten Penuh Makna dan Nilai Budaya

  • Jayasingawarman (358-382 M)
  • Dharmayawarman (382-395 M)
  • Purnawarman (395-434 M)
  • Wisnuwarman (434-455 M)
  • Indrawarman (455-515 M)
  • Candrawarman (515-535 M)
  • Suryawarman (535-561 M)
  • Kertawarman (561-628 M)
  • Sudhawarman (628-639 M)
  • Hariwangsawarman (639-640 M)
  • Nagajayawarman (640-666 M)
  • Linggawarman (666-669 M)

Salah satu raja yang disegani adalah Raja Purnawarman yang berhasil mengantarkan Tarumanegara pada masa kejayaannya. Dia digambarkan sebagai sosok yang jujur, gagah, dan bijaksana. 

3. Masa Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara

Setelah berkuasa kurang lebih tiga abad, kerajaan Tarumanegara goyah dan mengalami keruntuhan sekitar abad ke 7 Masehi. Dalam buku Sejarah untuk Kelas 2 SMA oleh Habib Mustopo, sebuah Kronik Dinasti Tang menerangkan bahwa Kerajaan Tarumanegara mengirimkan utusan ke negeri China pada tahun 528, 535, 630, dan 669 M.

Pada 669 Masehi, utusan Kerajaan Tarumanegara tidak mengirimkan utusan lagi. Pada saat itu Kerajaan Tarumanegara diprediksi telah mengalami keruntuhan akibat serangan dari Kerajaan Sriwijaya.

4. Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Prasasti Kebon Kopi, peninggalan Kerajaan Tarumanegara. (Foto: cagarbudaya.kemdikbud.go.id)
Prasasti Kebon Kopi, peninggalan Kerajaan Tarumanegara. (Foto: cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

Kerajaan Tarumanegara mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Hindu India. Hal tersebut tampak dari kebudayaan serta bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa dalam prasasti. Berikut sejumlah prasasti dan peninggalan kerajaan Tarumanegara. 

  • Prasasti Ciareteun
    Prasasti Ciareteun yang ditemukan di Ciampea, Bogor memiliki ukiran laba-laba dan tapak kaki serta puisi yang ditulis dengan huruf Palawa dan bahasa Sanskerta. Prasasti tersebut berisi puisi tentang Purnawarman. 
  • Prasasti Pasir Koleangkak
    Prasasti Pasir Koleangkak atau Prasasti Jambu yang ditemukan di sebelah barat kota Bogor. Prasasti Jambu berisikan pujian atas kebesaran, kegagahan, dan keberanian Raja Purnawarman. 
  • Prasasti Kebon Kopi
    Ditemukan di kampung Muara Hilir, Cibungbulang yang berisi dua kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawati, yakni gajah kendaraan Dewa Wisnu.
  • Prasasti Tugu, ditemukan di daerah Tugu, Jakarta.
  • Prasasti Pasir Awi, ditemukan di daerah Pasir Awi, Bogor.
  • Prasasti Muara Cianten, ditemukan di daerah Bogor.
  • Prasasti Cidanghiang atau Lebak

Demikian  sejarah Kerajaan Tarumanegara dan prasasti peninggalannya yang dapat kita jumpai sekarang sebagai wujud masa kejayaannya.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI