Kakak Anak yang Dicungkil Matanya Meninggal, Diduga Dicekoki 2 Liter Air Garam

Senin, 06 September 2021 | 17:56 WIB
Kakak Anak yang Dicungkil Matanya Meninggal, Diduga Dicekoki 2 Liter Air Garam
Anak perempuan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dievakuasi ke Rumah Sakit. Diduga menjadi korban aliran sesat yang dilakukan oleh orang tuanya [SuaraSulsel.id / Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang tua di Gowa yang ramai diperbincangkan karena mencungkil mata anaknya diduga sudah melakukan 2 kali penyiksaan ke anaknya sendiri.

Sebelum melakukan penyiksaan ke anak perempuannya, orangtua itu pernah mencekoki anaknya sendiri dengan 2 liter air garam. Anak itu adalah kakak dari anak perempuannya.

Menyadur dari Kabarmakassar.com, nasib malang itu menimpa seorang bocah perempuan berusia enam tahun itu dianiaya oleh kedua orang tuanya sendiri.

Bahkan, diduga kakek dan nenek serta paman pun juga turut menganiaya bocah tersebut.

Baca Juga: Kasus Anak Dijadikan Tumbal Pesugihan, LaNyalla: Bengis dan Tidak Berperikemanusiaan

Peristiwa itu terjadi di Gantarang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.

Akibatnya, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh korban.

Keluarga korban, Bayu menceritakan kronologis kejadian tersebut. Dia mengatakan kedua orang tua anak ini diduga hilang kesadaran karena diduga menjalani ilmu hitam.

"Mungkin orang tua anak ini diluar kesadaran non medis. Jadi orangtuanya seperti memiliki ilmu hitam apa begitu," ujarnya, Sabtu (4/9/2021).

Akibatnya, lanjut dia, anaknya menjadi tumbal atau korban. Dia menyebut ada dua orang kakak beradik yang menjadi korban.

Baca Juga: Keisengan Chat Pacar Pinjam Duit Rp 2 Juta, Warganet: Kirim ke Aku Aja

Namun, satu orang korban meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter.

"Informasinya satu korban yakni kakaknya ini meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter," jelas Bayu.

Sedangkan bocah perempuan yang menjadi korban lainnya sementara menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa.

"Yang ini pas kami dari kuburan orangtuanya kan masih belum sadar katanya dia lihat sesuatu di mata anaknya, mereka berusaha mengambil. Mereka berempat (terduga pelaku) menganiaya korban," beber dia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI