Suara.com - Seorang bayi dan tiga lainnya tewas dalam insiden baku tembak di depan perumahan Lakeland, Florida, Amerika Serikat pada Sabtu (4/9/2021).
Menyadur The Independent, Senin (6/9/2021), Kantor Sheriff Polk County Florida menjelaskan jika penembakkan tersebut menewaskan empat orang, termasuk seorang bayi.
Pihak berwenang menjelaskan jika pelaku mengenakan pelindung tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki dan melukai sekitar lima orang.
Pelaku juga dilaporkan sempat melawan dan nyaris merampas senjata milik polisi saat berada di ruang gawat darurat. Dia saat ini sudah ditahan polisi.
Baca Juga: Ditinggal Tentara Amerika Serikat, 60.000 Lebih Ford Ranger Jadi Mobil Pasukan Taliban
"Dia datang untuk baku tembak. Kami tidak tahu kenapa." kata Sheriff Grady Judd.
Polisi mengatakan para korban adalah seorang pria, dua wanita, dan seorang bayi yang sedang dalam gendongan.
Seorang bocah berusia 11 tahun juga menjadi korban penembakkan tersebut. Nyawanya masih bisa tertolong dan sedang dirawat di rumah sakit.
Polisi mengatakan menerima laporan awal penembakkan tersebut pada Sabtu (4/9/2021) malam waktu setempat di sebuah perumahan di Lakeland.
Sekitar pukul 19.30, salah satu penghuni perumahan tersebut melaporkan jika ia tiba-tiba didatangi pria tak dikenal dan berkata: "Tuhan mengirim saya ke sini untuk berbicara dengan salah satu putri Anda."
Baca Juga: Pesawat Pribadi Tabrak Gedung di Connecticut AS, Empat Orang Tewas
Dia kemudian meminta pria itu pergi tetapi ditolak. Mereka kemudian menelepon polisi. Namun, ketika polisi tiba, pria itu telah menghilang.
Sekitar pukul 04.30 pagi waktu setempat keesokan harinya, seorang petugas Kantor Sheriff mendengar dua suara tembakan. Pada waktu yang sama, ada beberapa laporan penembakkan ke 911.
Polisi bergegas ke tempat kejadian dan mereka langsung menemukan sebuah truk terbakar dan mendengar suara letusan.
"Saat kami mendekat, kami melihat seseorang yang mengenakan pelindung tubuh, dan tampak siap untuk melibatkan kami semua dalam baku tembak," kata Sheriff Judd.
Sheriff Judd menjelaskan jika ketika petugas datang, pria tersebut langsung bersembunyi di sebuah rumah.
"Pada saat itu, kami mendengar suara tembakan, dan seorang wanita menjerit dan bayi menangis," kata Sheriff Judd.
Seorang petugas kemudian mencoba masuk ke bagian depan rumah itu, tetapi ternyata dibarikade. Ia kemudian berlari ke belakang rumah dan terkena tembakan pria tersebut.
Petugas itu kemudian membalas dan dan kemudian keluar dari rumah tersebut. Polisi lain kemudian menembak ke arah tersangka.
Setelah terjadi baku tembak, tersangka akhirnya menyerah dan berjalan keluar rumah sambil mengangkat tangan.
Pria itu kemudian diborgol dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan karena satu luka tembak yang dideritanya.
Ketika sampai di ruang gawat darurat, kata Sheriff Judd, tersangka melompat dan mencoba mengambil pistol petugas.
Sheriff Judd mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus penembakkan tersebut dan belum bisa menentukan motif tersangka.
"Pada titik penyelidikan ini, kami tidak menemukan hubungan antara penembak, pembunuh, dan para korban," kata sheriff.