Suara.com - Meghan Markle dilaporkan marah atas rencana Pangeran Charles terkait reformasi susunan monarki yang memberi dampak pada kehidupan putranya kelak.
Hal ini diungkapkan oleh penulis Battle of Brothers, Robert Lacey.
Menyadur Geo TV Senin (96/9/2021), dalam bukunya dia menulis Pageran Charles akan mengurangi anggota Kerajaan Inggris dengan gelar His/Her Royal Highness (HRH).
“Pangeran Charles membuat keributan dengan membatasi jumlah HRH yang dibuat oleh konvensi George V tahun 1917," tulisnya.
Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle akan Ketemu Ratu Elizabeth, Dalam Rangka Apa?
Ia juga menjelaskan, dampak dari perampingan itu akan sangat dirasakan oleh Archie, putra Meghan Markle dengan Pangeran Harry.
"(Hal ini) memotong Archie dari masa depan kehidupan pangerannya — dan Meghan menanggapi itu secara pribadi."
Ratu Elizabeth II sebelumnya mengubah konvensi gelar HRH 1917 dan mengizinkan lebih banyak bangsawan menerima gelar kehormatan sebagai pangeran dan putri kerajaan.
Hal ini juga merujuk klaim lain tentang perubahan status Archie setelah sang kakek, Pangeran Charles menjadi Raja Inggris.
“Penjelasan media tentang mengapa Charles berhenti menerima telepon Harry adalah tentang uang."
Baca Juga: Tepis Spekulasi, Orang Dalam Sebut Hubungan Pangeran Harry dan Ratu Elizabeth Masih Hangat
"Ayah yang sudah lama menderita itu tampaknya lelah 'diperlakukan seperti mesin ATM,' seperti yang dikatakan salah satu sumber kerajaan," jelasnya.
Berikutnya, ia menulis uang bukan hal mendasar yang membuat Pangeran Charles gelisah. Gelar bangsawan adalah hal lain yang lebih diperhitungkan Charles ketimbang urusan harta.
"Ada masalah yang lebih mendalam yang dipertaruhkan."