Suara.com - Jumlah kasus covid-19 baru dan kematian di India menurun drastis, sejak gelombang kedua penularan mencapai puncaknya bulan Mei 2021.
Pertama varian Alpha, lalu varian Delta, yang pertama kali ditemukan di India dan kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan pertambahan kasus besar-besaran.
Namun rata-rata kasus per tujuh hari dalam sepekan terakhir hanya sekitar 10 persen dari total 400 ribu kasus yang tercatat di masa puncaknya.
Laporan angka kematian juga menurun, dengan rata-rata 500 orang meninggal per hari, dari yang sebelumnya 4 ribu.
Menurut angka resmi dari Departemen Kesehatan India, lebih dari 439 ribu warga sudah meninggal karena virus corona.
Stabilitas angka kasus dan kematian sepanjang bulan Agustus membuat ilmuwan kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa India sekarang sudah memasuki status "endemi" berkenaan dengan COVID-19.
Artinya adalah bahwa virus tersebut sudah berada di tempat tertentu untuk selamanya.
Jadi bagaimana India bisa mencapai hal tersebut dan apakah masa pandemi terburuk sudah dilewati India?
Bagaimana keadaan di India sekarang?
Walau pernyataan bahwa kasus sebenarnya masih jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan, keadaan di seluruh India memang relatif membaik.
Baca Juga: Imbas COVID-19 di India: Perjuangan Anak-anak Mendaki Gunung Demi Koneksi Internet
Di bulan Mei, sistem layanan kesehatan di ibukota Deli kewalahan, dengan pasok tabung oksigen langka, dan juga munculnya krematorium darurat di mana-mana untuk membakar jenazah.
BERITA TERKAIT
India Musnahkan 100 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa
21 Oktober 2022 | 16:41 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI