Pada tahun 2018, kementerian kehakiman memutuskan Saadi Khadafi dinyatakan tidak bersalah atas pembunuhan, penipuan, ancaman, perbudakan, dan pencemaran nama baik mantan pemain sepak bola Bashir Rayani.
Pertikaian faksi-faksi
Setelah kematian Moammar Kadhafi pada tahun 2011 silam, situasi Libya menjadi kacau balau. Faksi-faksi yang bertikai memperebutkan kekuasaan di negara kaya minyak itu sampai gencatan senjata tahun 2020 membuka jalan bagi pembicaraan damai antara berbagai kelompok di timur dan barat negara itu.
Menanggapi bebasnya Saadi, lewat cuitannya pada hari Minggu (05/09), Perdana Menteri interim Abdul Hamid Dbeibah mengatakan: "Kita tidak dapat bergerak maju tanpa mencapai rekonsiliasi atau mendirikan negara tanpa mencapai keadilan, menegakkan hukum, menghormati prinsip pemisahan kekuasaan dan mengikuti prosedur dan keputusan pengadilan."
"Atas dasar ini, warga 'Al-Saadi Gaddafi' dibebaskan hari ini, dalam pelaksanaan pembebasan yang dikeluarkan terhadapnya oleh Jaksa Penuntut Umum," tambah Dbeibah.
Dbeibah memimpin pemerintahan transisi yang dibentuk pada bulan Maret lalu yang bertugas untuk mengawasi pemilihan nasional yang ditetapkan pada bulan Desember mendatang.