Putra Mendiang Pemimpin Libya Muammar Kadhafi Bebas dari Penjara

Senin, 06 September 2021 | 16:23 WIB
Putra Mendiang Pemimpin Libya Muammar Kadhafi Bebas dari Penjara
Saadi Kadhafi [DW Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saadi Kadhafi, yang pernah menjadi pesepakbola profesional di sejumlah klub Liga Italia, dibebaskan dari penjara atas kasus pembunuhan.

Berdasarkan laporan terbaru, Saadi Kadhafi langsung diterbangkan ke Turki.

Libya akan mengadakan pemilu bulan Desember mendatang.Saadi Kadhafi, putra mendiang diktator Muammar Kadhafi yang digulingkan pada tahun 2011, telah dibebaskan dari sebuah penjara di Libya, demikian kata Kementerian Kehakiman Libya pada Minggu (5/9/2021).

"Saadi Moamer Kadhafi telah dibebaskan dari penjara," demikian bunyi pernyataan tersebut dikutip dari kantor berita AFP.

Baca Juga: Libya Bebaskan Putra Muammar Gaddafi, Saadi Gaddafi

Disebutkan bahwa Saadi dipersilakan untuk tetap tinggal di Libya atau pergi. Belum jelas apakah Saadi masih berada di negara itu, tetapi sejumlah media lokal melaporkan bahwa Saadi telah terbang ke Turki.

Siapakah Saadi Kadhafi?

Saadi merupakan anak ketiga dari delapan anak yang dimiliki mantan pemimpin Libya Muammar Kadhafi.

Selama 42 tahun ayahnya berkuasa, Saadi terkenal akan gaya hidup mewahnya dan suka berganti-ganti pasangan.

Ia pernah melarikan diri ke Niger selama pemberontakan yang didukung oleh NATO di tahun 2011, tetapi ia diekstradisi ke Libya pada 2014.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Muammar Khadafi Sudah Prediksi Pandemi Covid-19?

Saadi yang seorang mantan pemain sepak bola profesional di Italia, telah ditahan di penjara Tripoli selama lebih dari tujuh tahun atas kejahatan yang dilakukan terhadap pengunjuk rasa dan pembunuhan pelatih sepak bola Libya Bashir al-Rayani pada tahun 2005.

Pada tahun 2018, kementerian kehakiman memutuskan Saadi Khadafi dinyatakan tidak bersalah atas pembunuhan, penipuan, ancaman, perbudakan, dan pencemaran nama baik mantan pemain sepak bola Bashir Rayani.

Pertikaian faksi-faksi

Setelah kematian Moammar Kadhafi pada tahun 2011 silam, situasi Libya menjadi kacau balau. Faksi-faksi yang bertikai memperebutkan kekuasaan di negara kaya minyak itu sampai gencatan senjata tahun 2020 membuka jalan bagi pembicaraan damai antara berbagai kelompok di timur dan barat negara itu.

Menanggapi bebasnya Saadi, lewat cuitannya pada hari Minggu (05/09), Perdana Menteri interim Abdul Hamid Dbeibah mengatakan: "Kita tidak dapat bergerak maju tanpa mencapai rekonsiliasi atau mendirikan negara tanpa mencapai keadilan, menegakkan hukum, menghormati prinsip pemisahan kekuasaan dan mengikuti prosedur dan keputusan pengadilan."

"Atas dasar ini, warga 'Al-Saadi Gaddafi' dibebaskan hari ini, dalam pelaksanaan pembebasan yang dikeluarkan terhadapnya oleh Jaksa Penuntut Umum," tambah Dbeibah.

Dbeibah memimpin pemerintahan transisi yang dibentuk pada bulan Maret lalu yang bertugas untuk mengawasi pemilihan nasional yang ditetapkan pada bulan Desember mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI