Suara.com - Dua kelompok massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat untuk Keadilan (Formula) dan Gerakan Rakyat Peduli Bangsa (GRPB) menggelar aksi unjuk rasa mendukung interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/9/2021).
Aksi dimulai sekitar pukul 12.30 WIB dengan orasi dari perwakilan massa aksi. Mereka menyatakan dukungannya agar Anies segera dipanggil untuk menjelaskan rencana menggelar ajang balap mobil listrik, Formula E.
"Anies telah menghamburkan uang rakyat. Kami cuma minta kembalikan uang rakyat dan adili Anies dan antek-anteknya," ujar Neti Manurung, salah satu peserta aksi di lokasi.
Para peserta aksi menggunakan atribut seperti ikat kepala warna merah-putih dan membawa mobil lengkap dengan pengeras suara. Mereka juga membawa poster bergambar Anies dan bertuliskan dukungan terhadap interpelasi.

Tak lama orasi dilakukan, kepolisian yang sudah berjaga meminta unjuk rasa ini bubar. Sebab, kegiatan tersebut dianggap tidak memiliki izin dan hanya membuat kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
"Matikan saja bu, ini kerumunan, ini enggak boleh, tidak ada izinnya," kata seorang anggota kepolisian.
Massa aksi tidak langsung membubarkan diri begitu saja. Mereka sempat melawan dan ngotot masih ingin meneruskan aksi unjuk rasa.
Petugas kepolisian pun terlibat adu mulut dengan para pendemo. Karena masih ngotot ingin melanjutkan, akhirnya pengeras suara untuk orasi dimatikan.
Namun mereka masih juga ingin melanjutkan aksi dengan alasan membela uang rakyat.
Baca Juga: Anti Mainstream, Warganet Bergaya di JPO Difotokan Anies Baswedan

"Anggaran Formula E dari uang rakyat. Kita sekarang cuma mengawal uang rakyat," kata salah satu massa aksi.