Suara.com - Selandia Baru melaporkan kasus kematian pertama yang diakibatkan varian Delta pada Sabtu (4/9/2021) di kota Aucland.
Menyadur Channel News Asia Sabtu (4/9/2021), Selandia Baru juga melaporkan 20 kasus Covid-19 dan semuanya juga ditemukan di Auckland.
Kasus kematian tersebut menimpa seorang wanita berusia 90-an dan memiliki sejumlah kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Pejabat kesehatan Selandia Baru mengungkapkan jika kasus itu adalah kasus kematian terkait Covid-19 pertama sejak pertengahan Februari.
Baca Juga: BPOM Eropa Teliti Kasus Peradangan Langka Akibat Vaksin Pfizer
"Setiap kematian adalah pengingat akan dampak yang disebabkan Covid-19 ketika masuk ke komunitas kami," kata Perdana Menteri Jacinda Ardern.
"Warga Selandia Baru yang lebih tua dan mereka yang memiliki masalah kesehatan mendasar sejauh ini paling berisiko," sambungnya.
Jacinda Ardern juga menjelaskan jika penguncian adalah alat yang sangat penting untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Pemerintah kota Auckland, rumah bagi sekitar 1,7 juta penduduk, menerapkan kuncian ketat tingkat empat sejak pertengan Agustus.
Sekolah, kantor, kafe, restoran, dan semua tempat umum masih ditutup. Sebagian besar warga juga masih diminta untuk tetap tinggal di rumah.
Baca Juga: Fokus Pengendalian Covid di Sisa 1 Tahun Masa Jabatan, Anies: Itu Masalah Paling Mendasar
Kasus aktif Covid-19 di Selandia Baru saat ini mencapai 782, dengan 765 di Auckland dan 17 di Wellington
Selandia Baru telah melaporkan 3.392 kasus Covid-19 dan 27 kasus kematian sejak pandemi Covid-19 mulai menyerang negara tersebut.