Selangor Ancam Pecat Guru Agama yang Tolak Disuntik Vaksin Covid-19

Sabtu, 04 September 2021 | 15:10 WIB
Selangor Ancam Pecat Guru Agama yang Tolak Disuntik Vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guru agama di negara bagian Selangor, Malaysia, terancam kehilangan pekerjaannya jika menolak untuk disuntik vaksin Covid-19.

Menyadur World Of Buzz Sabtu (4/9/2021), peringatan tersebut disampaikan oleh Sultan Selangor Sultan Sharafuddin Idris Shah.

Pemerintah negara bagian Selangor mengumumkan bahwa setiap guru agama yang menolak untuk divaksin Covid-19, terancam diberhentikan dari tugasnya.

Dalam keterangan yang diunggah di halaman Facebook Selangor Royal Office, peringatan tersebut berlaku untuk guru kelas Al-Quran dan Fardu Ain (Kafa), pengurus masjid, dan pejabat pernikahan.

Sultan mengatakan bahwa 326 guru Kafa belum menerima vaksin Covid-19, sementara 95 guru menolak untuk divaksin.

Selain itu, 59 pengurus masjid belum divaksin dan 11 lainnya menolak. Sembilan pejabat perkawinan belum divaksinasi dan enam lainnya menolaknya.

"Saya sangat kecewa kepada mereka yang memilih untuk tidak divaksin, karena akan membahayakan diri sendiri dan masyarakat," ujar Sultan Sharafuddin Idris Shah.

"Mereka harus menyadari bahwa jika seseorang terinfeksi virus Covid-19, vaksin akan membantu mereka menghindari komplikasi yang lebih parah." sambungnya.

Sultan Sharafuddin menyatakan keprihatinannya atas guru Kafa yang belum menerima vaksin Covid-19 karena dinilai dapat merugikan siswa mereka.

Baca Juga: Terapi Akupuntur Bisa Bantu Atasi Long Covid-19, Begini Cara Kerjanya

"Saya berharap Dinas Kesehatan Selangor dapat mempercepat vaksinasi untuk guru Kafa, pengurus masjid dan pengurus nikah di Selangor," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI