Jakarta Jadi Provinsi Paling Demokratis, Anies: Kita Jaga Kebebasan Berekspresi

Sabtu, 04 September 2021 | 13:07 WIB
Jakarta Jadi Provinsi Paling Demokratis, Anies: Kita Jaga Kebebasan Berekspresi
ILUSTRASI - Warga berdiri di dekat mural yang bertuliskan "jangan takut tuan-tuan ini cuma street art" di Jakarta, Rabu (25/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DKI Jakarta meraih peringkat pertama sebagai daerah tingkat provinsi paling demokratis di Indonesia tahun 2021.

Daerah khusus ibu kota ini selalu meraih posisi teratas provinsi paling demokratis sejak Gubernur Anies Baswedan menjabat pada tahun 2017.

Anies mengakui bersyukur atas pencapaian tersebut. Ia mengatakan, DKI Jakarta berkomitmen menjaga iklim kebebasan berekspresi bagi semua pihak. 

"Soal indeks demokrasi alhamdullilah, kita di Jakarta ingin terus menjaga agar iklim kebebasan berekspresi bisa hidup," kata Anies ditemui seusai membuka sentra vaksinasi di DPD Partai Golkar DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (4/9/2021). 

Baca Juga: Ketua DPP Golkar Harapkan Kerja sama di 2024, Anies Baswedan: Cerah Sekali

Anies mengatakan, kebebasan berekspresi kekinian adalah buah reformasi yang dilakukan para aktivis atau pejuang-pejuang muda di tahun 1998.

"Semangatnya harus kita jaga, kami DKI Jakarta, alhamdullilah setahun ini kembali tinggi dalam indeks secara demokrasi," tuturnya. 

Lebih lanjut Anies mengakui akan terus menjaga DKI Jakarta agar menjadi rujukan menjaga suasana demokratis. 

"Kita ingin terus ibu kota bisa menjadi rujukan di dalam menjaga suasana demokratis."

DKI paling demokratis

Baca Juga: DKI Peringkat Satu Provinsi Paling Demokratis Berturut-turut Sejak Anies Menjabat Gubernur

Sebelumnya, DKI Jakarta meraih peringkat pertama sebagai daerah tingkat provinsi paling demokratis di Indonesia. 

Peringkat tersebut berdasarkan angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Hasilnya, DKI secara nasional meraih indeks demokrasi sebesar  89,21. 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan, nilai IDI DKI Jakarta tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 0,92 poin dibanding tahun 2019 yang sebesar 88,29. Nilai IDI DKI terus bertumbuh, yakni 84,73 pada 2017 dan 85,08 pada 2018.

“Alhamdulillah, dengan nilai ini, IDI Provinsi DKI Jakarta meraih kategori baik. Hal ini karena dukungan semua pihak, hingga Pemprov DKI Jakarta bisa mempertahankan posisi pertama dengan nilai indeks demokrasi yang terus tumbuh," ujar Taufan dalam keterangan tertulis, Jumat (3/9/2021).

Menurutnya, angka demokratis tertinggi ini merupakan hasil kerja sama bersama berbagai pihak di ibu kota.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder dan komponen masyarakat yang telah menjaga DKI Jakarta tetap kondusif dan demokratis,” jelasnya.

Taufan menjelaskan, ada tiga aspek yang dinilai dalam penghitungan nilai IDI, yakni kebebasan sipil, hak-hak politik, dan lembaga demokrasi. 

Dia menyebut, pihaknya akan berusaha untuk tetap meraih kategori baik dalam Indeks Demokrasi dengan menjaga nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat di wilayah DKI Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI