CEK FAKTA: Obat Covid-19 Molnulpiravir Mulai Beredar September 2021, Benarkah?

Jum'at, 03 September 2021 | 17:47 WIB
CEK FAKTA: Obat Covid-19 Molnulpiravir Mulai Beredar September 2021, Benarkah?
Ilustrasi obat. [Pinterest]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar sebuah narasi menyebutkan obat covid-19 yang akan beredar pada September 2021.

Narasi tersebut beredar melalui pesan Whatsapp. Narasi tersebut menyebutkan obat covid-19 bernama Molnupiravir akan beredar sekitar September 2021.

Obat tersebut dapat disebut dapat digunakan setelah mulai beredar pada September 2021.

Berikut narasinya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Masjid Meledak Tewaskan 20 Orang di Aceh, Benarkah?

"Molnupiravir obat covid baru ditemukan awal MARET di USA dan sekitar Bulan September 2021 sudah bisa digunakan".

Fakta tentang obat covid-19 Molnulpiravir yang dikabarkan akan beredar pada September 2021. (Turnbackhoax.id)
Fakta tentang obat covid-19 Molnulpiravir yang dikabarkan akan beredar pada September 2021. (Turnbackhoax.id)

Lantas, benarkah klaim tersebut?

PENJELASAN

Dikutip dari Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, narasi yang menyebutkan Molnupiravir mulai beredar dan dapat digunakan pada September 2021 mendatang adalah hoaks atau salah.

Molnupiravir pertama kali dikembangkan sebagai obat pencegahan dan pengobatan untuk SARS-CoV dan MERS pada awal tahun 2000-an.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ustadz Abdul Somad Terlibat Kasus Penistaan Agama?

Obat tersebut sebelumnya terbukti bekerja melawan banyak virus yang menggunakan RNA polimerase yang bergantung pada RNA, yang juga dimiliki SARS-CoV-2 (Covid-19).

Akan tetapi setelah ditelusuri, informasi yang menyebutkan obat Molnupiravir akan beredar pada September 2021 tidak benar.

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti menjelaskan, obat Molnupiravir masih dalam tahap uji coba.

Pengujian dilakukan karena obat ini dapat bekerja melawan virus yang hampir sama dengan virus corona.

“Studi-studi sebelumnya menunjukkan, obat ini dapat bekerja melawan virus yang menggunakan RNA-dependent RNA polymerase yang juga dimiliki oleh SARS-CoV-2,” ucap dr. Astrid.

Pemerintah melalui PT Kimia Farma Tbk, menargetkan proses uji klinis antigen Molnupiravir selesai pada Oktober 2021. Sampai saat ini belum ada konfirmasi khusus tentang hasil uji fase ketiga dari obat tersebut.

Selain itu, saat ini Pemerintah masih ingin memastikan kesiapan anggota Holding BUMN Farmasi itu untuk memproduksi obat-obatan terapi Covid-19, yang dalam hal ini termasuk obat Molnupiravir.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa obat covid-19 Molnupiravir yang akan beredar pada September 2021 adalah klaim yang salah atau hoaks.

Narasi tersebut termasuk dalam kategori konten menyesatkan atau misleading content.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI