Suara.com - Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Abdul Kadir Jailani menegaskan, Taliban saat ini tidak identik dengan kelompok jaringan Al Qaeda.
Pernyataan tersebut sekaligus mematahkan anggapan yang menyamakan Taliban dengan Al Qaeda, kelompok kekerasan yang dituding jadi dalang aksi terorisme 11 September 2001 di Amerika Serikat.
Meski begitu, dia tidak menampik, bahwa Taliban memiliki hubungan erat dengan Al Qaeda dalam sejarahnya meskipun Taliban sendiri tidak memiliki agenda yang bersifat dengan transnasional. Kendati begitu, ia menyebut kalau kelompok Taliban tidak serupa dengan Al Qaeda.
"Taliban tidak identik dengan Al Qaeda meskipun mereka sejak lama memiliki hubungan tradisional yang sangat erat," kata Abdul dalam acara diskusi Center for Dialogue and Cooperation Among Civilization (CDCC) yang dilakukan secara daring, Jumat (3/9/2021).
Baca Juga: Kemlu Ungkap Taliban Kawal dan Jaga Kepulangan WNI dari KBRI di Kabul Hingga Bandara
Abdul menjelaskan kalau kelompok Taliban itu hadir atas adanya motivasi memperjuangan masyarakat lokal terhadap penduduk asing.
Dia juga menyebut, Taliban mengedepankan upaya menegakan ketertiban dan keamanan yang sudah tercabik-cabik akibat perang saudara di Afghanistan.
"Taliban juga merupakan manifestasi perlawanan rural community terhadap urban community atau perlawanan terhadap gaya hidup masyarakat perkotaan yang menurut mereka terpengaruh oleh budaya barat," ujarnya.
Dengan demikian, visi politik Taliban dianggap Abdul Kadir sangat berbeda dengan Al Qaeda yang memiliki visi kosmopolitan di mana mereka kerap membantu perjuangan masyarakat muslim melawan hegemoni Barat melalui ideologi terorismenya.
"Jelas di sini Al Qaeda memiliki ideologi politik yang bersifat transnasional," katanya.
Baca Juga: Jusuf Kalla Yakin Taliban Akan Berubah, jika Tidak Ekonominya Tak Jalan
Selain itu, pihak Taliban juga sudah menyampaikan secara resmi, jika mereka memutuskan hubungannya dengan Al Qaeda.
Kendati begitu ia tidak menampik banyaknya kabar sumir kalau mereka masih menjalin hubungan secara pribadi.
"Kita ketahui Hal ini dapat terjadi karena banyaknya hubungan perkawinan di antara mereka," katanya.