Beratnya jadi Presiden Baru Zambia: Kas Negara Kosong, Utang Menumpuk dan Korupsi Menggila

Jum'at, 03 September 2021 | 16:29 WIB
Beratnya jadi Presiden Baru Zambia: Kas Negara Kosong, Utang Menumpuk dan Korupsi Menggila
Presiden Zambia Hakainde Hichilema. (Twitter/@HHichilema)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Zambia yang baru menjabat selama sepekan, Hakainde Hichilema, kaget menemukan kas negara kosong, utang menumpuk dan korupsi yang merajalela.

"Orang-orang masih mencoba melakukan pergerakan dana di menit-menit terakhir, yang tidak sah, yang bukan milik mereka," kata Presiden Hakainde Hichilema, Menyadur BBC Jumat (3/9/2021).

Hichilema yang mengalahkan saingannya, Edgar Lungu memenangkan pemilihan dengan janji memberantas korupsi dan mengakhiri krisis ekonomi yang membuat utang Zambia membengkak.

Untuk pertama kalinya sejak 1998, Zambia jatuh ke dalam resesi tahun lalu dan gagal dalam pembayaran utang. Pada BBC, ia menggambarkan perbendaharaan negara "benar-benar kosong".

Baca Juga: BI Bantu Kas Negara Lagi dengan Memborong SBN Pemerintah

Ia berkata lubangnya jauh lebih besar dari yang kami harapkan dan situasi utang belum diungkapkan sepenuhnya oleh pemerintah sebelumnya. "Sayangnya ada banyak kerusakan," kata Hichilema.

Dia menambahkan bahwa pemerintahnya akan menunjukkan "nol toleransi" pada korupsi dan segera menyelesaikan pergerakan dana ilegal.

"Saya tidak ingin mendahului hal-hal tetapi apa yang diambil mengerikan," kata presiden.

"Anda mungkin berpikir, tidak ada yang bisa melakukan hal seperti itu tapi itu sedang dilakukan. Orang-orang sudah melakukannya. Mereka masih mencoba melakukannya sekarang."

Hichilema yang menunjuk ekonom dan mantan penasihat IMF, Situmbeko Musokotwane sebagai menteri keuangan ini juga mengatakan ada banyak orang yang tidak bekerja, tapi digaji negara.

Baca Juga: Berhasil Menghukum Pelaku Karhutla, Rp 3,4 Triliun Denda Belum Masuk Kas Negara

"Kecuali kita melakukan sesuatu terhadap anggaran, maka anggaran tersebut akan digunakan terutama untuk membayar gaji dan juga membayar utang," kata Musokotwane seperti dikutip oleh kantor berita Reuters segera setelah pengangkatannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI