Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan saat ini tingkat temuan kasus positif Covid-19 atau positivity rate di Jakarta sudah berada di bawah lima persen. Hal ini menjadi bukti bahwa pandemi di ibu kota semakin terkendali.
Penurunan angka penularan Covid-19 ini terjadi karena diberlakukannya aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Selain itu, vaksinasi yang juga gencar dilakukan juga berperan penting mengendalikan pandemi Covid-19 ini.
"Jakarta hari-hari ini menunjukkan bahwa kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta sudah makin terkendali. Saat ini kita positivity ratenya sudah sekitar lima bahkan di bawah lima persen," ujar Anies di Pasar Muara Baru, Jakarta Utara, Jumat (3/9/2021).
Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) memang telah menetapkan standar positivity rate di bawah lima persen untuk sebuah daerah bisa mengendalikan pandemi.
Baca Juga: Masa Jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Akan Berakhir, Kemendagri Siapkan Ini
Menurut Anies, kondisi sekarang ini sudah jauh berbeda dibandingkan sebelumnya saat bulan Juli 2021. Saat itu, kasus aktif Covid-19 di Jakarta bahkan menembus angka 100 ribu.
"Sekarang kasus aktifnya sudah di bawah 7 ribu, pada di bulan Juli kemarin kita ada 113 ribu kasus aktif. Tanggal 16 Juli itu puncaknya," katanya.
Karena itu, ia meminta agar tren positif saat ini dilanjufkan. Aturan pembatasan harus ditaati, dan bagi yang belum melakukan vaksinasi segera mendatangi sentra vaksin.
"Ini kerja keras semua pihak. Ada yang bekerja di dalam menangani pengendalian penduduk, ada yang bekerja mengendalikan aspek vaksinasi, tetapi kerja kolosal," katanya.
Baca Juga: Blak-blakan! Anies Ungkap Alasan 2,7 Juta Warga Jakarta Belum Divaksin