China akan Larang Selebriti yang Dianggap Punya Pandangan Politik Salah

Jum'at, 03 September 2021 | 15:04 WIB
China akan Larang Selebriti yang Dianggap Punya Pandangan Politik Salah
Bendera China (DW Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China akan membatasi selebriti dan program televisi yang dianggap memiliki pandangan politik yang salah menurut pemerintah.

Menyadur New York Post Jumat (3/9/2021), keputusan tersebut diumumkan oleh anggota parlemen Beijing pada Kamis (2/9/2021).

Parlemen Beijing memutuskan akan melarang setiap selebriti yang dianggap memiliki pandangan politik yang salah.

Larangan tersebut diklaim sebagai langkah pemerintah untuk membuat media China menjadi lebih patriotik bagi pemirsa.

Baca Juga: Tindakan Moeldoko dan Luhut Laporkan Aktivis Karena Dikritik Adalah Bentuk Ancaman

Administrasi Radio dan Televisi Nasional China (NRTA) juga dilaporkan akan mengeluarkan aturan yang lebih ketat mengenai program televisi.

Pemberitahuan dari NRTA itu mengatakan program yang menunjukkan perilaku banci dan konten menyimpang harus dihentikan.

"Budaya penggemar yang tidak sehat harus dicegah dan kontrol ketat ditempatkan pada program dengan segmen pemungutan suara, dan apa pun yang mendorong penggemar untuk menghabiskan uang untuk memilih harus dilarang," kata pemberitahuan tersebut.

Pihak berwenang dan media pemerintah mengecam setiap selebriti pria yang memakai riasan tebal dan berpenampilan feminin.

NRTA juga akan melarang dan menghentikan acara yang menanyangkan skandal hingga kekayaan selebriti, dan program yang dianggap vulgar.

Baca Juga: Jet Li Diminta Selamatkan Diri, Disebut Masuk Daftar Hitam Pemerintah China

Pihak berwenang juga dilaporkan akan menekan gaji para bintang yang dianggap terlalu besar. NRTA juga akan mendorong taipan di bidang industri hiburan untuk secara sukarela membantu program kesejahteraan masyarakat.

Dikutip dari The Sun, Kepala firma hukum Pinsent Masons untuk kawasan Asia-Pasifik, mengatakan pemberitahuan itu merupakan langkah China dalam mengatur kehidupan warganya.

"Ini tampaknya menjadi bagian dari dorongan China untuk memastikan bahwa pemerintah berada paling depan dalam semua aspek kehidupan warganya," jelas Paul Haswell.

Sebelum pemberitahuan itu muncul, milyader sekaligus aktor dan pembuat film China Zhao Wei menghilang dari platform media sosial tanpa penjelasan.

Zhao tidak lagi muncul di kredit film yang dia bintangi, dan dia telah menghilang dari semua situs streaming online utama China.

Akhir pekan lalu, surat kabar Global Times yang dikendalikan Partai Komunis menuduh Zhao terjerat dalam berbagai skandal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI