Sembako Jokowi Bikin Warga Berkerumun hingga Masuk Got, PA 212: Pakai Hukum Suka-suka Dia

Jum'at, 03 September 2021 | 11:43 WIB
Sembako Jokowi Bikin Warga Berkerumun hingga Masuk Got, PA 212: Pakai Hukum Suka-suka Dia
Sembako Jokowi Bikin Warga Berkerumun hingga Masuk Got, PA 212: Pakai Hukum Suka-suka Dia. Kericuhan terjadi saat sebuah mobil elf membagikan bantuan sembako Presiden Jokowi di Cirebon, Selasa (31/8/2021). [Suara.com/Abdul Rohman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif turut menyoroti aksi Presiden Joko Widodo yang turun langsung membagi-bagi bantuan sosial atau sembako kepada masyarakat di tengah pandemi. Bahkan pasca aksinya tersebut hingga menimbulkan kerumunan. 

Slamet mengatakan, aksi Jokowi tersebut seharusnya berlawanan dengan aturan hukum. Namun, Jokowi disebutnya pakai hukum sesukanya. 

"Sudah pakai hukum suka-suka dia (Jokowi)," kata Slamet kepada Suara.com, Jumat (3/9/2021). 

Slamet mengatakan, dengan aksinya tersebut Jokowi tidak lagi memperhatikan etikanya. Presiden dianggap sibuk dengan pencitraan dan ambisi kekuasaan. 

Baca Juga: Sentil Jokowi Berkali-kali Picu Kerumunan Warga, Refly Harun: Luar Biasa

Menurutnya, hal itu menjadi buruk dan akan disaksikan sebagai sejarah di kemudian hari. Ia mengatakan, aksi Jokowi tersebut harus disesalkan. 

"Sangat disayangkan dan akan diingat sepanjang waktu dalam sejarah bangsa Indonesia punya presiden model begini," tuturnya. 

Rela Turun ke Selokan

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat mendatangi rumah sejumlah warga di Kota Cirebon, Jawa Barat, untuk meninjau vaksinasi Covid-19. Warga yang kedapatan bertemu langsung dengan Jokowi mengungkapkan kebahagiaannya.

"Rasanya senang didatangi pak Presiden," kata warga Kota Cirebon Rudianto di Cirebon, Selasa (31/8/2021).

Baca Juga: Heboh Identitas Jokowi Muncul di PeduliLindungi, Disebut-sebut Sudah Divaksin Tahap Ketiga

Rudianto mengaku tidak menyangka kalau kediamannya bakal dikunjungi oleh orang nomor satu di Indonesia itu.

Warga saat mengambil kaos dari Presiden Jokowi yang jatuh ke irigasi di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (31/8/2021). (ANTARA/Ho-Riri)
Warga saat mengambil kaos dari Presiden Jokowi yang jatuh ke irigasi di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (31/8/2021). (ANTARA/Ho-Riri)

Menurutnya, meski kunjungan Jokowi hanya sebentar menjadi berkah tersendiri bagi dirinya.

Selain mengikuti vaksinasi Covid-19, Rudianto juga senang diberi sembako oleh Presiden Jokowi, dan bisa bertemu secara langsung tanpa harus melihat dari televisi.

"Selain didatangi, kami juga diberi sembako," tuturnya.

Kunjungan kerja Presiden Jokowi di Kota Cirebon, dilakukan untuk meninjau vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah.

Sepanjang jalan yang dilalui Kepala Negara warga tampak berjejer untuk mengabadikan momen kedatangan Kepala Negara itu. Ada dari merke yang melambaikan tangan dan teriak Pak Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga sempat membagikan kaos. Namun ada kaos yang jatuh ke selokan warga.

Warga yang melihat tidak pikir panjang. Pria berambut gondrong langsung masuk ke selokan yang berwarna hitam untuk mendapatkan kaos dari Jokowi.

Jokowi Selalu Bertolak Belakang

Kepala Advokasi dan Pengacara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Nelson Nikodemus Simamora mengungkapkan tidak heran dengan sikap Jokowi tersebut. Bahkan disebutnya orang nomor satu di Indonesia ini tidak konsisten. Pasalnya, peristiwa kerumunan warga di Cirebon saat acara pembagian sembako terjadi setelah Jokowi secara resmi memperpanjang status PPKM Jawa Bali menekan mobilitas masyarakat dan mencegah kerumunan guna menekan penularan Covid-19.

"(Presiden) Jokowi memang selalu begitu, bertolak belakang, apa yang dibilang dengan apa yang dilaksanakan," tegas Nelson saat dihubungi Suara.com, Selasa (31/8/2021). 

Nelson lantas mempertanyakan, para pemerintah daerah dan pasmpares yang seolah membiarkan kerumunan itu terjadi. 

"Paspampresnya ke mana? Orang daerah di kantor bupati, kantor gubernur itu ke mana? Kok bisa dibiarkan,"ujarnya. 

Kegiatan Jokowi bagi-bagi sembako,  yang menyebabkan kerumunan juga pernah terjadi di Terminal Grogol, Jakarta Barat pada Selasa (10/8/2021)l alu. Kejadian tersebut juga sehari pengumuman PPKM diperpanjang. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI