Suara.com - Pengakuan pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengalami pelecehan seksual menjadi sorotan. Pegawai berinisial MS ini membeberkan telah dirundung dan dilecehkan sejak bekerja sejak tahun 2012.
MS buka-bukaan dirinya telah dipukul sampai ditelanjangi oleh rekan-rekannya. Perundungan itu terjadi sepanjang tahun 2012 - 2014, dimana dirinya mengaku diperbudak di tubuh KPI. Simak fakta-fakta pelecehan pegawai KPI ini di tautan berikut LINK.
Bullying memang telah menjadi fenomena yang memprihatinkan di tengah pergaulan remaja saat ini. Sampai saat ini tak banyak kasus bullying yang mendapat perhatian serius, karena definisi bullying sendiri masih abu-abu bagi sebagian besar orang.
Pada dasarnya, bullying atau perundungan merupakan suatu bentuk penganiayaan secara psikologis atau fisik yang disebabkan oleh kurangnya rasa empati terhadap orang lain. Hampir semua orang mungkin pernah mengalami bullying pada satu titik selama hidup. Bentuknya bisa berupa pengucilan, intimidasi fisik, ataupun cyber bullying. Apapun bentuknya, bullying tetap bisa meninggalkan trauma kepada korban.
Baca Juga: Telanjangi Pegawai Pria, Para Terduga Pelaku Masih Aktif dan Berstatus Non-PNS di KPI
Lantas, apa yang harus dilakukan jika kamu atau orang di dekatmu menjadi korban bullying? Menurut Mary L. Gavin, MD dari TeensHealth, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi bullying dengan aman. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Lapor pada orang dewasa yang bisa dipercaya
Cobalah untuk berkomunikasi tentang bullying yang menimpamu atau orang di dekatmu kepada orang dewasa yang menurutmu bisa dipercaya. Orang dewasa yang memiliki otoritas seperti orang tua atau guru biasanya akan memiliki cara yang lebih baik dalam menangani masalah seperti ini tanpa harus membahayakan korban. - Mengabaikan upaya bullying
Jika memungkinkan, abaikan saja orang yang mencoba melakukan bullying kepadamu dengan cara berjalan pergi dari tempat dan situasi di mana mereka mencoba melancarkan aksi intimidasi. Biasanya, orang-orang yang gemar melakukan bullying ingin kamu menunjukkan reaksi. Jadi, bersikap cuek merupakan langkah awal untuk mematahkan intimidasi mereka. - Berjalan tegak
Meskipun terdengar sederhana, namun bahasa tubuh yang tepat setidaknya bisa membuat orang yang berniat melakukan bullying menjadi ragu. Cobalah untuk berjalan dengan punggung tegak dan dagu terangkat untuk menyampaikan 'pesan' bahwa kamu bukanlah orang yang lemah. - Hindari konfrontasi fisik
Jangan pernah meladeni intimidasi fisik, dan jangan memaksakan diri terlibat di dalam perkelahian, karena konflik fisik seperti ini bisa membuat kamu terluka. Lebih baik menyalurkan emosi melalui cara-cara yang lebih sehat. Misalnya dengan mendengarkan musik, menulis, ataupun melakukan aktivitas fisik. - Bersikap percaya diri
Latihlah diri untuk bersikap percaya diri di depan umum. Latih diri untuk bisa merespon segala tindakan pelaku bullying lewat perilakumu. Tunjukkan sikap percaya diri di depan para pelaku bullying, meskipun pada awalnya kamu harus berpura-pura untuk melakukannya. - Ceritakan pengalaman bullying
Jangan memendam perasaan sendiri, tapi sebaiknya kamu menceritakan pengalaman bullying yang kamu rasakan kepada teman, guru yang bisa dipercaya, atau konselor. Tujuannya adalah untuk membantumu merasa lebih baik. Menceritakan apa yang kamu rasakan bisa menjadi sarana yang baik untuk menyalurkan frustasi dan juga rasa takut. - Cari teman yang bisa dipercaya
Jika kamu menjadi korban bullying dalam bentuk gosip, fitnah, ataupun pengucilan, maka mintalah kepada teman-teman yang bisa dipercaya agar mereka bisa membantumu merasa aman. Hindari situasi di mana kamu sendirian, terutama pada saat para pelaku bullying sedang mengganggumu.
Itulah 7 cara aman untuk menghadapi bullying yang bisa dicoba. Intinya, hindarkan diri dari situasi yang bisa membahayakan diri sendiri dan latihlah diri untuk menunjukkan keberanian di depan para pelaku bullying.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama