Pasalnya, dalam thumbnail video tersebut merupakan sebuah gambar hasil editan atau dimanipulasi.
Kemudian, dalam video berdurasi 10 menitu itu tidak ada informasi yang menyebutkan bahwa UAS terbukti melakukan penistaan agama dan ditangkap polisi.
Dikutip dari Suarabanten.id, UAS memberikan tanggapan mengenai kabar dirinya terlibat atas kasus dugaan penistaan agama.
Menanggapi komentar sumbang terhadapnya, UAS beri tanggapan karena kegiatan ceramah keagamaannya kini diseret ke kasus hukum.
"Saya menjelaskan tentang akidah agama saya, di tengah komunitas umat Islam di dalam rumah ibadah agama saya,” kata UAS.
“Kalau ada yang tersinggung dengan penjelasan saya apakah saya harus meminta maaf,” lanjutnya.
Kemudian, mantan dosen UIN Suska Riau itu lalu mencontohkan ceramah yang dimaksud hanya ditujukan untuk umat Islam dalam mempertajam akidah.
“Sesungguhnya kafirlah orang yang mengatakan Allah itu tiga dalam satu, satu dalam tiga,” kata UAS.
“Saya jelaskan itu di tengah umat Islam,” imbuhnya.
Baca Juga: Jawab Dugaan Penistaan Agama, UAS: Saya Jelaskan Akidah Agama

Ustaz Abdul Somad kemudian mempertanyakan, apakah dengan memberikan ceramah ke kalangan umat Islam seperti itu dirinya harus melontarkan permintaan maaf.