Akibatnya MS merasa bingung kepada siapa lagi ia harus mengadu. Di sisi lain martabatnya sebagai pria dan suami sudah terasa hancur.
Ia pun mempertanyakan apakah pihak kepolisian hanya mau memproses laporan kalau pengadunya merupakan perempuan.
"Bayangkan, kelamin saya dilecehkan, buah zakar saya bahkan dicoret dan difoto oleh para rekan kerja, tapi semua itu dianggap hal ringan dan pelaku masih bebas berkeliaran di KPI Pusat. Wahai polisi, di mana keadilan bisa saya dapat?," pungkasnya.