Pelanggaran Etika Lili Pintauli, Pengamat: Kepercayaan Masyarakat kepada KPK Semakin Turun

Rabu, 01 September 2021 | 18:36 WIB
Pelanggaran Etika Lili Pintauli, Pengamat: Kepercayaan Masyarakat kepada KPK Semakin Turun
Penampilan baru Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar saat mengenakan hijab. (Suara.com/Welly H).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat hukum dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Umar Husein menilai, pelanggaran etika yang dilakukan Komisioner KPK Lili Pintauli Siregar membuat kepercayaan masyarakat kepada Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) semakin tergerus. 

Bahkan dia menyebut, kepercayaan masyarakat kepada lembaga antirasuah tersebut semakin menurun sejak Revisi UU KPK yang memuncak dengan dinonaktifkannya 75 pegawai KPK lantaran tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

"(Kepercayaan masyarakat) makin turun setelah KPK edisi (Firli Bahuri, dkk) ini kan turun, dengan mulai diadakannya perubahan Undang-undang KPK, terus formasi yang terakhir juga gitu kan, terus TWK itu membuat kepercayaan publik makin turun sampai ini (pelanggaran etika Komisioner KPK)," ujar Umar saat dihubungi Suara.com, Rabu (1/9/2021).

Umar pun mengungkapkan sejarah dibentuknya KPK. Menurutnya, KPK dibangun sebagai lembaga koreksi terhadap lembaga penegak hukum yang lain.

"Dulu KPK ini dibuat sebagai koreksi terhadap lembaga penegak hukum yang lain. Kalau nggak ada bedanya, sama aja ngapain?" katanya.

Bahkan, kata Umar, seharusnya KPK menjadi contoh bagi lembaga penegak hukum lainnya sebagai lembaga yang bersih. 

"Mestinya (KPK) dia lebih, mestinya KPK harusnya lebih lebih sigap, atau lebih dari yang sudah ada kita kalau tidak lebih baik buat apa? Dan dia (KPK) harus jadi contoh. Sebenarnya sasaran KPK itu membersihkan sapunya ya, alatnya harus bersih," tutur Umar.

Umar menyebut untuk melihat menurunnya kepercayaan masyarakat seharusnya dilakukan survei.

Namun kata dia, secara akal sehat atau common sense, sudah bisa terlihat menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap KPK.

Baca Juga: Pengamat Hukum Ini Sebut Sanksi Potong Gaji Wakil Ketua KPK Tak Berefek: Harusnya Dipecat

Ia mencontohkan, ketika kali pertama KPK dilemahkan, masyarakat tergerak membela KPK karena dianggap lembaga yang memiliki  harapan untuk memberantas korupsi. Namun saat ini, masyarakat sudah tidak peduli dengan lembaga antirasuah tersebut. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI