Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah sebuah foto mural yang terpampang di reklame kosong.
Mural tersebut bertuliskan 'Mural Is Dead'. Tulisan tersebut kemudian ditanggapi oleh Ridwan Kamil melalui akun media sosialnya.
Ridwan Kamil mengingatkan kepada pelaku mural untuk tidak mudah terbawa perasaan apabila gambar atau tulisannya hilang atau dihapus.
Dia justru mengajak kepada para pelaku mural untuk berdialog.
Baca Juga: Penampakan Mural Mirip Jokowi DIgambar di Tembok Tempat Pembuangan Rongsok
"Kita ini harus berdialog, dalam merumuskan “batas”. Batasan mana yang boleh dan pantas, mana yang tidak boleh dan tidak pantas," tulis Ridwan Kamil, dikutip Suara.com.
Sebab menurutnya, di dunia digital tidak semua orang paham mengenai kritik dan hinaan.
"Orang berjiwa besar bicarakan gagasan, orang berjiwa kerdil bicarakan atau gosipkan orang," lanjutnya.
Ridwan Kamil berpendapat bahwa mural merupakan seni ruang publik yang bersifat sementara.
Gambar atau tulisan yang dibuat oleh para pelaku mural bisa saja hilang atau dihapus oleh pemilik tembok.
Baca Juga: Mural Kritik di Bogor 'Butuh Sesuap Nasi' Dihapus
"Dalam perspektif saya, mural adalah seni ruang publik yang “temporer”. Ada umurnya," ungkapnya.
Oleh karena itu, dia mengingatkan kepada pelaku mural untuk tidak terbawa perasaan alias baper apabila karyanya hilang atau dihapus.
"Pelaku mural juga harus paham dan jangan baper, jika karyanya suatu hari akan hilang," jelasnya.
"Apalagi tanpa ijin pemilik tembok. Bisa pudar tersapu hujan, dihapus aparat ataupun hilang ditimpa pemural lainnya. Mari berdialog," pungkasnya.
Mural Kritik di Bogor 'Butuh Sesuap Nasi' Dihapus
Mural di Bogor dihapus. Mural itu diketahui bernada kritikan kepada pemerintah, yang berlokasi di Kampung Manggis, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).
Mural bernada kritikan kepada pemerintah di Bogor itu sebelumnya viral di media sosial setelah diunggah akun instagram @infojawabarat.
Kini mural kritik terhadap pemerintah yang terpampang di salah satu tembok dengan bernada 'Kegiatan Dibatasi Hingga Lupa Rakyat Butuh Sesuap Nasi' itu dihapus.
"Update mural yang sempat viral di wilayah Dramaga, Tanjakan kp. Manggis, Bogor barat (Dekat Jalan Baru), kini telah dihapus & diganti dengan latar hijau," tulis akun @infojawabarat, dikutip Suarabogor.id, Rabu (1/9/2021).
Diberitakan sebelumnya, mural di Bogor bernada kritikan terpampang di wilayah Bogor, tepatnya di Kampung Manggis, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).
Bernada kritik Mural di Bogor viral di media sosial, setelah diunggah akun instagram @infojawabarat.
Mural kritik terhadap pemerintah itu terpampang di salah satu tembok dengan bernada 'Kegiatan Dibatasi Hingga Lupa Rakyat Butuh Sesuap Nasi' begitu tulisan mural viral tersebut.
"Setelah viral mural di Bandung, penampakan mural dengan isi kiritikan kembali menghiasi salah satu tembok. Sumber menyebutkan lokasi berada di Dramaga, Tanjakan kp. Manggis, Bogor barat (Dekat Jalan Baru),"
"Melalui DM, sumber menuturkan, "Assalamu'alaikum min maaf ini ada tulisan di dkt gang rumah saya". Sembari memberitahukan lokasinya," tulis akun instagram @infojawabarat, dikutip Suarabogor.id.