Dapat Warisan dari Tamu Hotel, Porter di Turki Kaya Mendadak

Rabu, 01 September 2021 | 16:07 WIB
Dapat Warisan dari Tamu Hotel, Porter di Turki Kaya Mendadak
Ilustrasi surat wasiat. (pixabay/jarmoluk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria yang bekerja sebagai porter di sebuah hotel di Turki jadi kaya mendadak setelah mendapat warisan dari tamu asal Inggris.

Menyadur Daily Mail Rabu (1/9/2021), pria bernama Taskin Dasdan ini menjalin persahabatan dengan seorang tamu bernama Charles George Courtney, dari Hastings, Inggris.

Keduanya bersahabat setelah Charles menginap di Korumar Hotel De Luxe di distrik Kusadasi, Aydin setiap tahun.

Setelah Charles meninggal awal tahun ini, ia tercengang menemukan wasiat yang menyebut warisannya diserahkan untuk Taskin dan beberapa yang lebih kecil untuk anggota hotel lainnya.

Baca Juga: Mengintip Cantiknya Eve jobs, Anak Steve Jobs yang Diklaim Tak Dapat Warisan

"Dia memperlakukan kami seolah-olah kami adalah bagian dari keluarganya sendiri. Dia bahkan berkontribusi pada pendidikan anak-anak saya...Tentu saja kami emosional."

Ilustrasi hotel. (Pixabay)
Ilustrasi hotel. (Pixabay)

Taskin telah bekerja sebagai porter sejak tahun 1990 dan mengenal Charles selama bertahun-tahun. Pria Inggris itu kerap menghabiskan liburannya setiap tahun di hotel tempat Taskin bekerja.

Taskin yang berbakat membuat tamunya betah mengatakan selalu berusaha menyambutnya seperti keluarga dan hal yang sama dia lakukan pada semua tamu.

"Di hotel, kami memperlakukan semua orang secara setara, kami memperlakukan mereka sebagai keluarga, bukan sebagai turis."

Jumlah pasti uang yang ditinggalkan oleh Charles tidak diungkapkan, tapi dikatakan cukup membuatnya tak perlu bekerja lagi.

Baca Juga: Songkok Recca Bone dan Pulu Mandoti Enrekang Diusulkan Jadi Warisan Budaya

Ilustrasi Surat Warisan (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi Surat Warisan (Pexels/Pixabay)

Namun Taskin sangat mencintai pekerjaannya dan berencana untuk terus bekerja karena memberinya kesempatan untuk bertemu orang-orang dari seluruh dunia.

Taskin mengatakan pada Bayez Gazete bahwa Charles selalu tinggal di kamar 401, yang sejak itu dikenal sebagai 'Kamar Charlie'.

Kamar itu akan selalu mengingatkan staf hotel pada orang Inggris yang awalnya dikenal sebagai tamu tapi kini menjadi bagian dari anggota keluarga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI