Suara.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah wilayah DKI Jakarta memasuki hari kedua. PTM diberlakukan di satuan pendidikan dengan jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga SMA/SMK.
Di TK Putra III, Tanah Abang, Jakarta Pusat masih ditemukan adanya orang tua yang tidak mengizinkan anak untuk bersekolah.
Kata Kepala Sekolah TK Putra III, Rinah dari 18 peserta didiknya, hanya ada 10 anak yang diizinkan orang tuanya untuk melaksanakan PTM di sekolah.
Rinah mengatakan masih ada orang tua yang khawatir.
"Masih ada orang tua yang belum mengizinkan, mereka bilang menunggu dulu perkembangan (dari PTM saat ini). Mereka mau ihat dulu progresnya. Kalau progres bagus baru mereka mau," kata Rinah saat ditemui Suara.com, Rabu (1/9/2021).

Saat PTM dilangsungkan hanya ada 5 siswa untuk satu kali pertemuan. Proses belajar mengajar berdurasi satu jam.
Sementara bagi peserta didik yang belum dapat bersekolah secara langsung, pembelajaran tetap dilaksanakan secara daring.
Memasuki hari kedua PTM, Rinah mengatakan pihaknya tidak menemukan kendala. Hanya masih ada beberapa murid yang terlambat datang karena harus menyesuaikan jam bangun tidur.
"Karena saat daring kami mulai pembelajaran itu jam sembilan, kalau PTM itu setengah delapan. Jadi anak-anak harus diatur lagi jam tidurnya," ungkapnya.
Baca Juga: Larang Siswa PTM Pakai Transportasi Umum, Ganjar Pranowo Dikecam Warganet
Seperti diketahui, sebanyak 610 sekolah kembali dibuka di DKI Jakarta, Senin (30/8/2021) lalu, menyusul diturunkannya status PPKM ke level 3 karena angka kasus Covid-19 yang mulai terkendali.