Suara.com - Behesta Arghand, perempuan jurnalis yang menggemparkan dunia karena berani mewawancarai juru bicara Taliban kini memutuskan pergi meninggalkan Afghanistan.
Menyadur CNN Selasa (31/8/2021), Arghand belum lama bergabung dengan TOLONews, media yang menaunginya kala wawancara menghebohkan itu viral.
Wanita 24 tahun ini memutuskan jadi jurnalis di kelas sembilan setelah salah satu gurunya membiarkan dia datang ke depan ruangan dan membaca berita "jika saya seorang pembawa berita di TV," katanya.
Arghand belajar jurnalisme di Universitas Kabul selama empat tahun.
Baca Juga: Taliban Ambil Alih Peralatan Perang Peninggalan AS, Ternyata Sudah Rusak
Dia bekerja di beberapa kantor berita dan stasiun radio untuk waktu yang singkat, kemudian bergabung dengan TOLONews sebagai presenter awal tahun ini.
“Saya bekerja di sana selama satu bulan dan 20 hari, kemudian Taliban datang,” kenangnya.
Saad Mohseni, pemilik TOLO, dalam sebuah kolom untuk Washington Post mengatakan wawancaranya dengan Taliban adalah yang pertama dalam sejarah Afghanistan.
Selama ini, belum pernah ada perwakilan Taliban muncul secara langsung di studio TV yang duduk di seberang seorang presenter wanita.
Tak lama setelah wawancara itu, Arghand menghubungi aktivis untuk meminta bantuan. Pada hari Selasa, dia pergi meninggalkan Afghanistan naik penerbangan evakuasi Angkatan Udara Qatar.
Baca Juga: Jenderal Militer Amerika : Perang Afghanistan Berakhir
"Jika Taliban melakukan apa yang mereka katakan - apa yang mereka janjikan - dan situasinya menjadi lebih baik, dan saya tahu saya aman dan tidak ada ancaman bagi saya, saya akan kembali ke negara saya dan Saya akan bekerja untuk negara saya. Untuk rakyat saya."