Suara.com - Seorang pria di India dilaporkan ke polisi oleh istrinya atas tuduhan pelecehan dan kekerasan karena mengoleskan abu misterius ke tubuhnya demi seorang bayi laki-laki.
Menyadur Indian Expres Selasa (31/08), sang istri yang berusia 31 tahun menjadi sasaran ritual setelah melahirkan anak perempuan.
Selama empat tahun, ia kerap jadi korban kekerasan mental dan fisik dari suami juga mertuanya karena tak kunjung melahirkan bayi laki-laki.
Wanita yang sebelumnya tinggal bersama mertuanya di Khed taluka memutuskan kembali ke rumah orang tuanya di distrik Amravati baru-baru ini.
Baca Juga: Ikuti Ajang Miss India dan Miss World, Aishwarya Rai: Ada Ekspektasi Besar!
Polisi telah menangkap suaminya, yang merupakan kontraktor tenaga kerja, ibunya dan dewa dari sebuah desa dekat Kamshet.
Pelanggaran terhadap mereka telah terdaftar di bawah Maharashtra Pencegahan dan Pemberantasan Pengorbanan Manusia dan Praktik Tidak Manusiawi, Jahat dan Aghori lainnya dan Undang-Undang Ilmu Hitam, 2013, bersama dengan bagian KUHP India (IPC) terkait yang berkaitan dengan penganiayaan, intimidasi kriminal dan kekerasan dalam rumah tangga.
Korban menikah dengan pria itu pada tahun 2016 dan pada tahun 2017, melahirkan anak perempuan pertamanya. Menurut polisi, pria itu kini menikah dengan wanita lain dan mulai tinggal bersamanya.
Selama menikah, korban kerap mendapat pelakuan kasar dari suami dan mertua yang biasa memukul perutnya dan menyalahkannya karena membawa nasib buruk ke rumah mereka.
Mereka juga mulai menuntut lebih banyak barang berharga atau emas dari orang tuanya, kata polisi.
Baca Juga: Deepika Padukone, Aktris India Berbakat dengan Bayaran Termahal
Pada tahun 2020, putri kedua mereka lahir dan pelecehan oleh suami dan ibu mertuanya meningkat. Suaminya bahkan mengancam akan membunuh putrinya, kata wanita itu dalam pengaduannya.
Muak dengan pelecehan, wanita itu kembali ke rumah orang tua dengan dua putrinya.
Pada minggu ketiga Agustus, suaminya membawanya ke Pune dan dia dibawa ke sebuah kuil di desa dekat Kamshet, di mana yang terakhir melakukan ritual dan memberi pasangan itu sebungkus abu.
Wanita itu mengatakan dalam pengaduannya bahwa setelah pulang, dia dipaksa untuk menanggalkan pakaiannya dan abunya dioleskan ke tubuhnya, kata polisi.