Kebocoran Data Terus Berulang, Komisi I Ingatkan Potensi Kerugian Ekonomi

Selasa, 31 Agustus 2021 | 16:04 WIB
Kebocoran Data Terus Berulang, Komisi I Ingatkan Potensi Kerugian Ekonomi
Seorang pengguna eHAC di Kota Bekasi, Jawa Barat, memperlihatkan aplikasi lama yang sudah tidak berfungsi, Selasa (31/8/2021). ANTARA/Andi Firdaus
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi I DPR Sukamta mengaku tidak habis pikir kebocoran data di Indonesia berulang kali terjadi. Kekinian yang ia soroti ialah terkait kebocoran data di Aplikasi eHAC yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan.

"Baru Senin kemarin kami rapat dengan Kominfo, kami ingatkan soal keamanan data pribadi warga dalam aplikasi Peduli Lindungi. Pak Menteri dengan semangat meyakinkan soal pengelolaan keamanan data yang hebat dan dijamin tidak bocor, dalam eHac," ujar Sukamta kepada wartawan, Selasa (31/8/2021).

"Kenyataannya bobol lagi, ini kan konyol," kata Sukamta.

Selama ini dikatakan Sukamta, penanganan terhadap kasus kebocoran data yang sudah pernah terjadi tidak jelas dan seakan menguap dan dilupakan.

"Jika seperti ini terus yang terjadi, masyarakat sangat dirugikan," ujarnya.

Pemerintah kata dia, perlu bertanggung jawab penuh dengan data pribadi masyarakat yang dikumpulkan dan dikelola. Ia berujar sistem yang dibuat harus dipastikan secara matang untuk melindungi data pribadi.

Ia mengingatkan tentang dampak kerugian ekonomi yang bisa timbul jika kebocoran data terus terjadi.

"Maraknya kasus penipuan online, saya yakin terkait dengan bocornya data pribadi masyarakat. Artinya keamanan data pribadi yang kuat akan menutup banyak celah kejahatan cyber," kata Sukamta.

Tanggapan Kemenkes

Baca Juga: Dugaan Kebocoran Data, Kemenkes Minta Masyarakat Hapus Aplikasi eHAC Lama

Baru-baru ini ramai diberitakan tentang bocornya data dan informasi pengguna pada aplikasi Electronic Health Alert Card atau eHAC. Menanggapi hal itu, Kementerian Kesehatan angkat bicara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI