Suara.com - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob menjalani karantina setelah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19, sehari sebelum pelantikan kabinet.
Menyadur Straits Times Selasa (31/8/2021), Kantor Perdana Menteri Malaysia mengungkapkan jika Ismail Sabri menjalani karantia sejak Senin (30/8/2021).
"Diinformasikan bahwa Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mulai menjalani karantina mandiri setelah dikonfirmasi kontak dekat dengan pasien Covid-19," jelas Kantor PM Malaysia dikutip dari Antara News.
Kantor PM Malaysia tidak mengatakan berapa lama Ismail Sabri akan dikarantina atau apakah dia sudah melakukan tes Covid-19.
Akibatnya, Ismail Sabri batal menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah para menteri di hadapan Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah.
PM pengganti Muhyiddin Yasin tersebut juga akan menghadiri perayaan Hari Kebangsaan 2021 secara online karena masih menjalani karantina.
Sehari sebelum dinyatakan menjalani karantina, Ismail Sabri sempat menyambangi pusat vaksinasi Covid-19 untuk melihat warganya disuntik.
Datuk Seri Ismail dilantik sebagai perdana menteri awal bulan ini setelah Muhyiddin Yassin mengundurkan diri.
Ismail Sabri mengambil alih pemerintah di tengah kemarahan publik atas penanganan pandemi Covid-19 yang dinilai lambat.
Baca Juga: Peranan Pekerja Seni dan Tokoh Adat Memahami New Normal COVID-19
Meskipun sejumlah negara bagian membuat kemajuan besar dalam program vaksinasi, masih ada enam negara bagian yang belum mencapai target.