Suara.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden banjir kecaman dari warganet setelah tepergok melihat arlojinya ketika menghadiri penghormatan 13 tentara yang gugur di Afghanistan.
Disadur dari The Sun Selasa (31/8/2021), Joe Biden dan Ibu Negara AS Jill Biden menghadiri upacara kedatangan 13 tentara yang tewas dalam ledakan di Kabul, Afghanistan.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Joe Biden dan istrinya tampak berdiri menunggu peti jenazah diturunkan dari pesawat di pangkalan Angkatan Udara Dover.
Joe Biden kemudian tampak canggung ketika keliru memberi hormat dan memberi penghormatan kepada 13 tentara tersebut.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat Awal Pekan, Analis Minta Waspada Dampak Global
Setelah kejadian tersebut, Joe Bide tampak menurunkan tangannya dan melirik ke arah arlojinya. Kejadian tersebut yang langsung mengundang beragam kecaman.
"Maaf Pak Presiden, apakah Anda memiliki sesuatu yang lebih menarik untuk dikunjungi," tulis seorang warganet.
"Ini sangat buruk. Pada pandangan pertama saya berpikir, lengannya tersangkut, tapi ternyata lebih buruk," balas warganet lainnya.
"Ya, itu bukan penampilan yang bagus." timpal warganet lainnya.
Selain itu, lusinan warganet menyindir Joe Biden melihat jamnya untuk memeriksa waktu tidur siangnya yang sudah terlambat.
Baca Juga: Vaksin Booster Covid-19 Diperlukan Setiap 5 Bulan?
"Bersiap-siap untuk tidur siang." tulis seorang warganet. "Waktu untuk tidur siang itu penting." balas warganet lain.
"Ini mungkin mendekati waktu tidur siangnya, dan dia bertanya-tanya berapa banyak lagi waktu berharga yang harus dia buang untuk ... ini." komentar salah satu warganet.
"Semua kematian yang dapat dihindari ini membuat Anda bosan, Joe?" tulis komentar Editor Daily Wire, Ian Haworth.
Komentator konservatif Dave Quesada juga ikut berkomentar setelah melihat sikap Joe Biden tersebut. Ia menyebut Biden sebagai badut yang memiliki sikap kelas rendah.
Upacara tersebut berlangsung pada hari Minggu (29/8/2021) untuk menyambut kedatangan 13 jasad tentara di Pangkalan Angkatan Udara Dover di Delaware.
Lebih dari selusin tentara itu tewas akibat serangan bom bunuh diri yang dilakukan ISIS-K di gerbang bandara Kabul pekan lalu.
Selain korban jiwa dari tentara AS, 60 warga sipil yang berada di lokasi kejadian juga ikut tewas terkena ledakan bom ada Kamis (26/8/2021).
Ledakan bom tersebut terjadi dua kali di luar bandara Kabul yang sedang dipenuhi warga Afghanistan ketika menunggu pesawat evakuasi.
Pascaledakan tersebut, Joe Biden langsung bersumpah akan membalas serangan dan meburu setiap orang yang bertanggung jawab.
Biden juga memerintahkan pejabatnya di Pentagon untuk menyusun rencana serangan balik kepada ISIS-K setelah kelompok itu mengaku bertanggung jawab.