Suara.com - Pemerintah menutup sementara tempat isolasi terpusat Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara dan Rusun Pasar Rumput di Jakarta Selatan.
Kepala Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego mengatakan penutupan ini dilakukan karena jumlah pasien terus berkurang, sehingga tidak ada lagi pasien di dua lokasi isoter tersebut.
"Iya sudah ditutup sementara, di Rusun Nagrak tidak ada lagi pasien, lalu pasien di Pasar Rumput tinggal sedikit kami pindahkan ke Wisma Atlet Kemayoran," kata Mintoro saat dihubungi Suara.com, Selasa (31/8/2021).
Dia menyebut meski ditutup, fasilitas isolasi di Rusun Nagrak dan Pasaar Rumput belum dibongkar.
Baca Juga: RSD Wisma Atlet Kini Rawat 1.122 Pasien Positif Covid-19, Hanya Terisi 14 Persen
"Tetap standby jika ada pasien lagi, sekarang akan dilaksanakan inventarisasi alat kesehatan dan nonalkes," ucapnya.
Sejak beoperasi 18 Juni sampai 30 Agustus 2021, Rusun Pasar Rumput sudah merawat 1.094 pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan, semuanya sembuh.
Kemudian, Rusun Nagrak telah merawat 9.419 pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan, semuanya juga sembuh.
Sementara, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat kini merawat 1.122 pasien Covid-19 atau 15 persen dari total 7.894 tempat tidur yang tersedia.
Sejak beroperasi 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet Kemayoran telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 hingga jumlahnya mencapai 126.856 orang.
Baca Juga: Percepat Kekebalan Komunal, Vaksinasi TelkomGroup Telah Jangkau 100% Karyawan
Sebanyak 125.734 orang telah keluar dari RSD Wisma Atlet, yaitu karena sembuh sebanyak 124.120 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 1.020 orang, sementara pasien yang meninggal dunia 594 orang.