Suara.com - Kebakaran yang menimpa dua rumah di Kota Makassar menyisakan kisah haru. Seorang bayi perempuan yang berusia 21 hari berhasil selamat meski api melahap habis rumahnya.
Peristiwa kebakaran itu sendiri terjadi di Jalan AP Pettarani 4, Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar. Musibah kebaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 05.30 WITA, 29 Agustus 2021.
Bayi yang selamat itu bernama Alfiah Al-Zahra. Putri pasangan Ramlah dan Hamzah ini selamat dari amukan api saat tertidur bersama dua orang kakaknya.
Kisah ini diceritakan oleh sang ibu, Ramlah. Ia menjelaskan sempat ketiduran saat kebakaran terjadi. Dirinya kemudan terbangun saat sang anak kejatuhan kayu.
Baca Juga: Geger! Warga Temukan Mayat Bayi di Tempat Sampah Masjid di Jayanti Tangerang
"Waktu itu, saya sudah melaksanakan salat subuh, lalu tertidur kembali," cerita Ramlah seperti dikutip Terkini.id -- jaringan Suara.com, Selasa (31/8/2021).
"Anak bayi saya ada disampingku dan juga ada dua orang kakaknya. Saat itu, tangan anakku terkena kayu dan langsung bangun," lanjutnya.
Ramlah mengatakan suaminya tidak ada di rumah saat kebakaran terjadi. Sang suami rupanya sedang menuaikan ibadah salat subuh di Masjid.
Begitu sadar ada kebakaran, Ramlah langsung membangunkan anak-anaknya. Ia juga menggendong bayinya yang masih berusia 21 hari untuk menyelamatkan diri.
"Lalu, anakku yang membangunkan. Saya langsung mengangkat anak bayiku dan langsung keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri," kata Ramlah.
Baca Juga: Gedung 20 Lantai di Milan Dilalap Si Jago Merah, Warga: Terbakar Seperti Obor
Ramlah sendiri juga berusaha menyelamatkan harta pentingnya. Ia mengambil akte kelahiran sang anak yang memang saat itu dekat di tempat tidur.
"Saat kejadian, saya cuma bisa menyelamatkan akte kelahiran anakku. Kebetulan posisinya ada di belakang tempat tidurku saat itu. Cuma bisa mengambil itu dan langsung berlari keluar," kisahnya.
Meski terkena musibah, Ramlah tetap bersyukur masih diberi keselamatan. Apalagi, anaknya yang paling kecil juga belum genap satu bulan.
"Syukur Alhamdulilah masih bisa selamat dari kebakaran. Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT dengan adanya musibah ini, tidak ada korban jiwa terutama anak kami yang baru lahir ini," ungkap Ramlah.
Ramlah mengungkap kerugian yang dideritanya. Ia menyesalkan banyak surat-surat penting yang ikut ludes terbakar.
"Hanya pakaian di badan saja terselamatkan. Pakaian bayiku juga kasihan tidak ada yang bisa saya ambil," bebernya.
"Surat-surat lain juga seperti KTP, KIS, dan lainnya. Hanya akte kelahiran anakku yang pertama dan kedua yang bisa diselamatkan," sambungnya.
Selain itu, Ramlah juga mengungkap peralatan suaminya untuk bekerja ikut ludes. Sang suami selama ini bekerja sebagai pekerja lepas. Ia pun berharap ada yang menolongnya.
"Suamiku bekerja sebagai pekerja lepas. Sejumlah perlengkapan dan peralatan yang biasa dipakai untuk bekerja seperti gerindra ikut terbakar. Tidak ada yang tersisa. Semoga ada yang bisa membantu kasihan," harapnya.