Pemerintah Diminta Tak Terbuai Pujian, PKS: Buka Telinga untuk Dengar Kritik

Selasa, 31 Agustus 2021 | 08:47 WIB
Pemerintah Diminta Tak Terbuai Pujian, PKS: Buka Telinga untuk Dengar Kritik
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani. (Dok. DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PKS Netty Prasetiyani Aher mengkritisi pujian yang diutarakan sejumlah ketua umum partai politik kepada Presiden Jokowi. Ia menilai pujian tersebut kontras dengan fakta di lapangan.

Ia menyebutkan, sejumlah fakta di lapangan yang kini menjadi permasalahan bagi rakyat. Terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Rakyat banyak yang gelisah, susah dan tidak tahu harus berbuat apa. Jumlah penganguran dan PHK meningkat, angka kemiskinan bertambah, usaha rakyat banyak yang tutup atau kembang kempis, sementara bansos dengan jumlah kecil untuk rakyat pun dikorupsi," kata Netty kepada wartawan, Selasa (31/8/2021).

Netty menyoroti juga tindakan pemerintah melalui aparat terkait dengan kemunculan mural sebagai ekspresi keresahan masyarakat. Diketahui saat masyarakat menyampaikan kritik dan keresahannya melalui mural, aparat pemerintah justru turun namun untuk melakukan penghapusan.

Baca Juga: Bos Parpol Koalisi Puji Pemerintah Jokowi, PKS: Kontras dengan Kritik Mural Rakyat

"Pertanyaannya, kenapa kritik mural rakyat dihapus, tapi puja-puji yang minim data itu justru dipublikasikan luas di media," ujar Netty.

Menurut Netty sebaiknya saat ini pemerintah fokus penanganan Covid-19. Ia mengingarkan agar pemerintah tidak sampai terbuai pujian.

Sementara itu berkenaan dengan mural, Netty meminta pemerintah untuk tidak menutup telinga atas kritik baik dari rakyat maupun pihak manapun.

"Tujuan kritik itu untuk memperbaiki kinerja pemerintah guna menyelamatkan rakyat. Jadi jangan dianggap angin lalu atau bahkan disebut sebagai upaya memperkeruh keadaan. Kita semua cinta Indonesia dan ingin bangsa ini berhasil melewati krisis," tandasnya.

Prabowo Puji Jokowi

Baca Juga: Hanik Puji Cukup Puas dengan Penampilan Perdananya Meski Gagal ke Final

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terlihat memuji Presiden Joko Widodo saat pertemuan dengan pimpinan partai koalisi di Istana Negara Jakarta pada Rabu (25/8/2021).

Dalam momen itu, Prabowo meminta Presiden Jokowi tidak perlu menghiraukan suara-suara yang dinilai memperkeruh keadaan saat pandemi Covid-19.

"Penanganan (Covid-19) cukup efektif dan kita optimis kita mampu menghadapinya dan kita harus menghadapinya. Jadi kami rasa bahwa suara-suara yang ingin memperkeruh keadaan itu tidak perlu dihiraukan, kita sudah ada di jalan benar," kata Prabowo dikutip dari Antara, Sabtu (28/8/2021).

"Kepemimpinan Pak Jokowi efektif Pak. Saya mengakui itu dan saya hormat ke Bapak, saya lihat, saya saksi, saya ikut di kabinet," sambungnya.

Menteri Pertahanan tersebut mengatakan kepemimpinan dan keputusan-keputusan Presiden Jokowi sudah cocok untuk rakyat Indonesia.

"Tim kita saya kira bagus, tim kita di kabinet cukup kompak dan kita bekerja baik. Jadi, mohon bapak jangan ragu, 'we are on the right track'," tambah Prabowo.

Zulhas Sebut Jokowi Excellent

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan memuji paparan Jokowi dengan mengatakan, "excellent."

Pertemuan sore itu juga dihadiri oleh para petinggi partai politik anggota koalisi pendukung pemerintah. Sebelum pertemuan, Jokowi memaparkan berbagai persoalan termutakhir menyangkut ekonomi, ketatanegaraan, dan penanganan pandemi Covid-19.

"Apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden tadi, udah excellent, Pak, yang tadi," kata Zulkifli sebagaimana dalam video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8/2021).

Tidak seluruh tanggapan Zulkifli atas paparan Jokowi ditampilkan dalam video Sekretariat Kabinet.

Zulkifli menekankan kunci bagi Indonesia saat ini sikap gotong royong. Dia menyinggung omnibus law yang dia katakan memudahkan upaya kegotongroyongan.

"Karena saya baru pertama, nggak boleh banyak-banyak, Pak, bicaranya sedikit aja. Semoga manfaat, sekali lagi terima kasih atas kesempatan diberikan Bapak Presiden."

PAN kini menjadi anggota koalisi partai politik pendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI