Jika Lancar, Pemprov DKI Jakarta Targetkan Belajar Tatap Muka Digelar Sampai Desember 2021

Senin, 30 Agustus 2021 | 18:00 WIB
Jika Lancar, Pemprov DKI Jakarta Targetkan Belajar Tatap Muka Digelar Sampai Desember 2021
Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengawasi siswa untuk mencegah agar tidak berkumpul usai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMAN 77 Jakarta Pusat, Senin (30/8/2021). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) campuran tahap I sampai Desember 2021. Namun hal ini baru bisa dilakukan, jika tak ada kendala berarti.

Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, acuan melanjutkan PTM ini adalah kondisi penularan Covid-19. Jika angkanya terus melandai, maka bisa saja kebijakan ini terus dilakukan.

"Schedule kami itu sampai dengan Desember 2021 untuk PTM terbatas," ujar Taga saat dikonfirmasi pada Senin (30/8/2021).

Sejauh ini, dia mengatakan, sudah ada 610 sekolah yang telah menggelar PTM. Penambahan jumlah sekolah peserta akan dilakukan secara bertahap.

Baca Juga: Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Disdik DKI: Semua Berjalan Lancar Sesuai SOP

Taga juga menyebut pihaknya sedang melakukan pendataan sekolah yang dianggap mampu mengadakan PTM sesuai aturan. Sudah ada 890 sekolah yang dianggap memenuhi standar akan dibuka lagi di pertengahan September nanti.

"Sehingga genap jumlahnya ada 1.500 sekolah yang gelar PTM," ucap Taga.

Di hari pertama pelaksanaan PTM, Taga mengatakan tidak ditemukan kendala yang berarti. Aturan protokol kesehatan yang dibuat dianggap sudah ditaati dengan baik.

"Sejauh ini belum ada laporan yang signifikan tentang terjadinya hal yang tidak diinginkan. Semua berjalan sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan," jelasnya.

Fasilitas yang harus dipenuhi seperti menyediakan tempat cuci tangan, hingga membuat tempat isolasi sudah dituruti. Pengawasan pemakaian masker sepanjang PTM berjalan juga telah dipatuhi.

Baca Juga: Buku dan Seragam Dilalap Api, Sejumlah Siswa di Kebon Kosong Gagal Ikut PTM

"Di kelas juga ada jarak 1,5 meter, sampai waktu pulang pun dari sekolah keluar itu diawasi," tuturnya.

Guru yang dianggap memiliki tanggung jawab terhadap pengawasan penerapan prokes terhadap para siswa juga sudah dianggap melakukan tugasnya dengan baik.

"Alhamdulillah teman-teman guru itu sangat bertanggungjawab terhadap prokes," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI