Dia menambahkan, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa mendukung apa yang disebut ekonomi perempuan dapat menguntungkan pemberi pinjaman.
Dia mengutip survei tahun 2019 oleh International Finance Corporation yang menemukan rasio kredit macet rata-rata untuk UKM milik perempuan adalah 3,7 persen, jauh lebih rendah dari rata-rata keseluruhan 5 persen.
Angka statistik itu sesuai dengan pengalaman pribadinya sendiri ketika bekerja dengan pembiayaan pedesaan di India pada 1980-an, tutur Ashok Lavasa.
"Apa yang baik untuk kesetaraan gender, baik untuk ekonomi dan juga baik untuk masyarakat,” katanya. "Tapi jalan masih panjang."