Puncak Macet Lagi, Menteri Sandiaga Uno: Warga Jangan Euforia PPKM Turun Level

Senin, 30 Agustus 2021 | 14:45 WIB
Puncak Macet Lagi, Menteri Sandiaga Uno: Warga Jangan Euforia PPKM Turun Level
Puncak Macet Lagi, Menteri Sandi Uno: Warga Jangan Euforia PPKM Turun Level. Situasi lalu lintas menuju Jalur Puncak di Tol Jagorawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/8/2021). (Antara/M Fikri Setiawan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyayangkan sudah mulai banyak destinasi wisata yang diserbu masyarakat setelah PPKM di Jawa dan Bali turun ke level 3.

Sandiaga meminta masyarakat untuk menahan diri agar pandemi tidak melonjak lagi seperti bulan lalu, protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta vaksinasi Covid-19 tetap menjadi yang utama.

"Kita masih jauh perjalanannya, jangan euforia, ada beberapa destinasi wisata yang mulai macet. Saya ingatkan kita harus tetap waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin," kata Sandiaga dalam jumpa pers virtual, Senin (30/8/2021).

Sandiaga mengatakan saat ini sektor pariwisata masih akan menyesuaikan sejumlah aturan sebelum dibuka kembali, termasuk sosialiasi penggunaan aplikasi Pedulilindungi untuk mengetahui status tes dan vaksinasi Covid-19 seseorang.

Baca Juga: Daftar 5 Lima Negara Paling Santai, Indonesia Jadi Peringkat Pertama

"Kami sambut baik penurunan level PPKM di beberapa daerah, tapi kita tidak boleh lengah dan tetap waspada, sosialisasi terus kita tingkatkan mengenai protokol kesehatan dan vaksinasi," ucapnya.

Diketahui, sebuah video memperlihatkan kondisi jalan Raya di Puncak Bogor terlihat macet parah. Dalam video yang dilihat dari akun Instagram @bogor24update, terlihat kepadatan terjadi di Puncak Bogor, Minggu (29/8/2021).

Kemacetan yang terjadi di Puncak Bogor itu diakibatkan oleh kendaraan roda dua dan empat. Bahkan, pada video viral tersebut, terlihat kendaraan hanya bisa bergerak pelan.

Kepadatan yang terjadi di Puncak Bogor itu diduga akibat banyaknya wisatawan dari Jabodetabek yang memanfaatkan wisata Taman Safari Bogor saat ini sudah diperbolehkan beroperasi.

Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Cianjur, Jawa Barat, mencatat kenaikan tingkat hunian hotel di Puncak hingga mencapai 100 persen selama akhir pekan. Tamu hotel didominasi dari Jabodetabek.

Baca Juga: Polisi Berencana Terapkan Sistem Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor

Meski mengalami peningkatan, pihaknya tetap mewajibkan tamu yang menginap mematuhi aturan yang diterapkan pihak hotel seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan, agar terhindar dari virus berbahaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI