Setelah Haramkan Musik, Taliban Bunuh Seorang Musisi Folk Afghanistan

Senin, 30 Agustus 2021 | 13:11 WIB
Setelah Haramkan Musik, Taliban Bunuh Seorang Musisi Folk Afghanistan
Fawad Andarabi dilaporkan tewas dibunuh oleh Taliban.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang musisi folk Afghanistan dibunuh secara brutal oleh Taliban, beberapa hari setelah kelompok tersebut melarang musik diputar di tempat umum.

Menyadur Al Arabiya Senin (30/8/2021), Fawad Andarabi tewas dibunuh oleh Taliban setelah kelompok tersebut mengharamkan musik di tempat umum.

Mantan Menteri Dalam Negeri Afghanistan Masoud Andarabi mengungkapkan dalam sebuah tweet pada hari Sabtu jika musisi tersebut dibunuh secara brutal.

"Kebrutalan Taliban berlanjut di Andarab. Hari ini mereka secara brutal membunuh penyanyi folkloric, Fawad Andarabi yang hanya membawa kegembiraan bagi lembah ini dan penduduknya." tulis Masoud di akun Twitter-nya.

Baca Juga: Pemasukan Dari YouTube Mulai Menurun, Ayu Ting Ting Minta Bantuan: Buat Pemasukan Kita

Masoud mengungkapkan jika Fawad Andarabi dibunuh di dekat Lembah Panjshir desa Andarab. Desa tersebut merupakan daerah yang menampung kekuatan perlawanan kepada Taliban.

Sebelum Fawad dilaporkan tewas dibunuh, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada New York Times bahwa akan melarang musik.

"Musik dilarang dalam Islam, tetapi kami berharap kami dapat membujuk orang untuk tidak melakukan hal-hal seperti itu, daripada menekan mereka," kata Mujahid kepada New York Times.

Mujahid juga mengatakan kepada perempuan dan anak-anak untuk tinggal di rumah. Ia mengatakan jika pejuang Taliban tidak dilatih untuk menjaga mereka.

Pernyataan tersebut mengundang pertanyaan karena sebelumnya Taliban berjanji akan menghormati hak-hak perempuan dan anak.

Baca Juga: Tentara AS Serang Kelompok ISIS di Kabul

Meskipun Taliban kembali berkuasa dengan nada bicara yang lebih lembut dibandingkan dengan pemerintahan mereka pada tahun 1996-2001, tetap ada kekhawatiran akan kembalinya rezim yang represif.

Penyanyi pop Afghanistan Aryana Sayeed mengatakan bahwa dia berhasil melarikan diri dari negaranya dan sedang dalam perjalanan ke Istanbul.

Dalam postinganya, Sayeed mengatakan jika harus melarikan diri dari Afghanistan karena takut akan diburu Taliban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI