Hari Pertama PTM di Sekolah, Sejumlah Pelajar di Jakarta Keluhkan Penggunaan Masker

Senin, 30 Agustus 2021 | 12:55 WIB
Hari Pertama PTM di Sekolah, Sejumlah Pelajar di Jakarta Keluhkan Penggunaan Masker
Sejumlah pelajar SD Negeri Manggarai 01, Tebet, Jakarta, mengikuti pembelajaran tatap muka. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembelajaran tatap buka (PTM) di sejumlah sekolah kembali dilangsungkan di wilayah DKI Jakarta. Pada hari pertama PTM, Senin (30/8/2021) ada beberapa peserta didik yang mengeluhkan penggunaan masker.

SD Negeri Manggarai 01, Tebet, Jakarta Selatan menjadi salah satu sekolah yang berkesempatan melangsungkan PTM.

Plt Kepala Sekolah SD Manggarai 01, Sri Kadarti, mengungkapkan pada hari pertama ini dia mendapati keluhan dari siswa terkait penggunaan masker.

“Anak-anak risi pakai masker. Kita saja kadang-kadang (merasa tidak nyaman). Karena kan oksigen sama karbon dioksida keluar masuk,” kata Sri saat ditemui Suara.com di SD Negeri Manggarai 01, Jakarta Selatan.

Sebagai solusinya, kata Sri, para peserta didiknya diminta untuk mengganti maskernya, jika dirasa sudah tidak nyaman.

“Intinya kalau sudah tidak nyaman (kami minta) diganti,” kata Sri.

Kendati ada temuan keluhan dari siswa, Sri mengaku PTM hari pertama di sekolahnya berjalan dengan baik. Dia mengaku sangat menjaga protokol kesehatan dengan ketat.

“Alhamdulillah lancar,” imbuh Sri.

Ia menuturkan, ada 128 siswa yang masuk pada hari pertama ini, dengan rincian terdiri dari 64 siswa kelas 4 dan 64 siswa kelas 1.
Pada proses pembelajarannya, masing-masing tingkatan kelas dibagai dalam 4 ruangan. Satu ruangan hanya diisi 12 siswa. Jadwalnya juga dibagi dua, yakni dari pukul 07.00 – 9.00 WIB dan pukul 09.30 WIB – 10.30 WIB.

Baca Juga: PTM Hari Pertama, Pihak Sekolah Minta Orang Tua Murid Tidak Berkerumun Saat Menjemput

Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi sebagai media penyebaran Covid-19.

Masing-masing peserta didik kata dia, hanya dapat mengikuti PTM satu kali, berikutnya mereka akan mengikuti proses belajar secara daring.

Karenanya, pada pertemuan tatap muka, para guru memanfaatkan dengan penguatan mata pelajaran esensial seperti Matematika dan IPA.

“Karena kan kalau itu (mata pelajaran esensial) diajarkan daring agak susah ya mengajarkannya, jadi kami kuatkan saat pertemuan tatap muka,” kata Sri.

Ratusan Sekolah Dibuka

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di DKI Jakarta

Pada Senin (30/8/2021) ini, sebanyak 610 sekolah kembali dibuka di DKI Jakarta, menyusul diturunkannya status PPKM ke level 3 karena angka kasus Covid-19 yang mulai terkendali.

Pembukaan sekolah kembali, berdasarkan kebijakan yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1026 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 disebutkan, untuk satuan pendidikan jenjang SD, SMP, dan SMA, yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Namun untuk jenjang pendidikan sekolah luar biasa seperti SDLB, MILB, SMPLB, SMLB, dan MALB maksimal 62 persen sampai dengan 100 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 lima peserta didik perkelas.

Sementara untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 lima peserta didik perkelas.

Dalam aturan itu, juga disebutkan tenaga pendidikan dan peserta didik di atas 12 tahun telah divaksinasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI