Alhamdulillah! Singapura Akhirnya Izinkan Perawat Muslim Kenakan Jilbab

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 30 Agustus 2021 | 11:51 WIB
Alhamdulillah! Singapura Akhirnya Izinkan Perawat Muslim Kenakan Jilbab
Ilustrasi perawat berhijab. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Singapura akhirnya mengizinkan perawat Muslimah mengenakan jilbab saat bertugas di layanan kesehatan publik.

Dilansir dari laman kantor berita Anadolu, Senin (30/8/2021), Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan kebijakan yang direvisi akan berlaku untuk lebih dari 7.000 staf.

Dalam pidatonya pada Minggu malam waktu setempat, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan mengizinkan perawat mengenakan jilbab telah menjadi “masalah utama” bagi umat Islam di Singapura.

“Mengenakan tudung menjadi semakin penting bagi komunitas Muslim. Ini mencerminkan kecenderungan umum dari religiositas yang lebih kuat dalam Islam, di seluruh dunia, di Asia Tenggara dan di Singapura,” ucap dia.

Baca Juga: Banjir di Mal Singapura: Air Menetes dari Bawah Eskalator dan Langit-langit Plafon Ambruk

Bagi banyak wanita Muslim, kata Lee, jilbab telah menjadi bagian penting dari iman mereka, dan ekspresi identitas yang dirasakan secara mendalam.

Selama beberapa dekade, lanjut dia, jumlah perempuan Muslimah yang mengenakan jilbab di Singapura terus bertambah, baik di lingkungan sosial maupun tempat kerja.

Oleh karena itu, mengizinkan perawat memakai jilbab menjadi pembicaraan utama di masyarakat.

“Anak muda Singapura juga lebih menerima perbedaan ras dan agama sekarang,” ujar Lee.

Namun, kata Lee, di beberapa tempat di mana seragam diperlukan, Pemerintah tidak mengizinkannya untuk dipakai. Ini berlaku untuk seragam di sekolah, Singapore Armed Forces (SAF) dan Home Team, dan di rumah sakit umum.

Baca Juga: Genangan Banjir Masuk Mal di Singapura, Pemilik Toko Sibuk Ngepel

“Umumnya umat Islam sudah memahami dan menerima sikap Pemerintah terhadap tudung. Tapi mereka masih berharap bahwa seiring waktu, segalanya bisa berubah. Secara khusus, mengizinkan perawat mengenakan tudung telah menjadi isu utama bagi umat Islam di sini," terang Lee. (Sumber: kantor berita Anadolu)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI