Suara.com - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Dewas KPK akan memutus sidang pelanggaran kode etik dengan terperiksa Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, pada Senin (30/8/2021) hari ini.
"Sidang putusan dugaan pelanggaran etik terkait perkara Tanjungbalai, hari ini," kata Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding, melalui keterangan pers, Senin (30/8/2021).
Ipi menyebut rencana Dewas KPK akan membacakan putusan sekitar pukul 10.00 WIB, dari ruang sidang etik di Gedung KPK Lama, Kuningan, Jakarta Selatan.
Lili sebagai pihak terperiksa dilaporkan ke Dewas KPK atas dugaan pelanggaran kode etik dalam kasus jual beli perkara yang melibatkan eks Penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju dan Wali Kota Tanjungbalai nonaktif M Syahrial.
Dilaporkan Novel Cs
Dalam dugaan pelanggaran etik, Lili dilaporkan Penyidik Senior KPK Novel Baswedan, Rizka Anungnata dan Mantan Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko.
Dia dilaporkan ke Dewas KPK dengan dugaan terlibat dalam dugaan jual beli perkara Wali Kota Tanjungbalai yang melibatkan penyidik dari unsur Polri AKP Stepanus Robin Pattuju.
"Kejadian seperti ini membuat KPK sangat terpuruk dan sangat tidak lagi dipercayai publik,” ungkap Novel melalui keterangan, Rabu (9/6/2021).
Novel menyebut, ada dua dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Komisioner Lili. Pertama, dugaan Lili Pintauli Siregar menghubungi dan menginformasikan perkembangan penanganan kasus Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial.
Baca Juga: Bupati Probolinggo dan Suaminya Terjaring OTT KPK Diduga Terkait Jual Beli Jabatan
Atas dugaan perbuatan itu, Lili diduga melanggar prinsip Integritas yaitu Pasal 4 ayat (2) huruf a Peraturan Dewan Pengawas KPK RI Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Penegakan Kode Etik, dan Pedoman Perilaku KPK.