Sambangi Posko PPKM Gampong Lambung, Kepalal BNPB Sosialisasi Isoman Bagi Pasien Covid-19

Minggu, 29 Agustus 2021 | 18:24 WIB
Sambangi Posko PPKM Gampong Lambung, Kepalal BNPB Sosialisasi Isoman Bagi Pasien Covid-19
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito. [SuaraJogja.id/Hiskia Andika]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito, meninjau pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan isolasi terpusat (isoter) penanganan pasien Covid-19 di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, pada Minggu (29/8/2021).

Dalam kesempatan itu, Ganip melakukan sosialisasi syarat isoman yang perlu diperhatikan petugas posko.

Saat berada di Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Ganip mengatakan kepada para petugas posko perlunya mengetahui situasi warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman).

Tujuannya agar isoman berjalan dengan baik, tidak justru menularkan kepada anggota keluarga yang lain serta untuk penanganan optimal.

Baca Juga: Soal Desakan Lockdown, Ketua Satgas Ganip: PPKM Mikro Masih Efektif Kendalikan Covid

Ganip menyebut mereka yang melakukan isolasi mandiri (isoman) merupakan warga yang tidak bergejala atau bergejala ringan, kemudian umurnya di bawah 46 tahun.

“Yang Ketiga, rumahnya memenuhi syarat untuk isoman,” ujar Ganip dalam keterangan tertulis, Minggu (29/8/2021).

Ia mencontohkan mengenai rumah yang direkomendasikan untuk isoman, seperti berventilasi baik atau ruang tidur yang memiliki kamar mandi sendiri sehingga tidak ada kontak dengan anggota keluarga lain.

Selain itu, dia juga meminta petugas posko untuk memperhatikan syarat lain, yaitu adanya kelompok rentan, seperti orang tua, bayi atau mereka yang mempunyai komorbid.

Posko PPKM yang didukung kader kesehatan, perangkat gampong, babinsa dan babinkantimnas berbasis mikro tersebut memiliki 4 fungsi, yaitu pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukung.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meroket di Kudus, Ketua Satgas Ganip Warsito Blusukan ke Pasar Bitingan

Salah satu tugasnya, seperti pada subsatgas pencegahan, menekankan pada penerapan 3M dan pembatasan mobilitas.

“Sedangkan pada subsatgas penanganan yaitu melakukan upaya 3T, yang terdiri dari testing, tracing dan treatment, penanganan dampak ekonomi melalui bantuan langsung tunai dana desa dan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.

Geuchik Gampong Lambung Yasir menyampaikan Posko PPKM ini sangat membantu masyarakat dalam menghadapi Covid-19 di wilayahnya.

Fasilitas ini juga memudahkan warga yang memilih untuk melakukan isolasi secara mandiri, seperti obat-obatan dan pemantauan oleh tenaga kesehatan. Di samping itu, pihaknya terus melakukan edukasi kepada warga sehingga tumbuh kesadaran dan perilaku patuh dan disiplin tinggi untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Selanjutnya Ganip yang juga menjabat Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional memberikan bantuan masker dan sabun kepada posko yang diketuai Yasir.

Bantuan BNPB untuk Posko PPKM di gampung itu berupa masker 1.000 lembar dan sabun 432 batang. Bantuan masker tersebut merupakan bagian dari 1,5 juta masker untuk penguatan prokes di wilayah Aceh.

Kepala BNPB yang didampingi Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal ZA dan perwakilan Forkopimda Aceh berpesan kepada petugas di posko.

”Kita bisa menangani ini semua, kunci satu, kerja sama, partisipasi, dan kedisiplinan dari masyarakat,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI