Suara.com - Polisi menyebut pemuda bernama Solihun (20) tenggelam di kali Banjir Kanal Barat, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (29/8) pukul 04.00 WIB karena takut dirampok, bukan karena tawuran.
Kepala Kepolisian Sektor Tambora Komisaris Faruk Rozi mengatakan S ketakutan karena melihat sejumlah pengendara motor yang berkonvoi sebagai geng motor. Padahal, kata Faruk, sejumlah pengendara tersebut bukan geng motor.
"Jadi, (S) melihat di seberang jalan itu ada rombongan motor konvoi, bukan tawuran. Dia takut," kata Faruk dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (29/8).
"Dia sebenarnya tidak kenal (dengan rombongan sepeda motor), dari mereka juga tidak ada niat menyerang," lanjut Faruk.
Baca Juga: Ketakutan Gara-gara Geng Motor, Solihin Dilaporkan Hilang usai Nyebur ke Kali BKB Tambora
Faruk menjelaskan S merupakan warga Cianjur, Jawa Barat yang melakukan perjalanan pada Minggu pagi itu untuk mengirimkan uang melalui jasa travel di dekat lokasi kejadian.
"Korban ingin mengirim uang ke keluarganya melalui travel yang ada di dekat Mal Seasons City," ujar Faruk.
Diduga karena takut rampok, S melompat ke kali. Tapi setelah itu korban belum muncul lagi.
"Jadi, dia hanya kecebur dan belum ketemu. Jadi, tidak ada tawuran," tutup Faruk.
Kantor Pencarian dan Penyelamatan DKI Jakarta yang mendapat informasi tersebut tadi pagi, langsung menerjunkan personel tim penyelamat dengan peralatan lengkap menuju lokasi kejadian.
Baca Juga: Pernah Jaya dan Dibanggakan, Stadion Sangkuriang Kini Mirip Lokasi Uji Nyali
“Kami kerahkan 'rescue team' untuk melakukan pencarian bersama unsur SAR gabungan dan semoga korban bisa kami temukan secepatnya," ujar Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman.
Unsur lain yang ikut bergabung dalam tim pencarian tersebut di antaranya BPBD DKI Jakarta, Damkar Sektor Tambora, Polsek Tambora, Koramil 02/TB, IEA Jakarta Barat, UPK Badan Air, Tagana, Disaster Tambora, IEA Jakarta Utara, Medical Rescue, Satgasus Brigade 08, CAT Rescue, Bazis (Baznas), Ranita UIN Jakarta, RIT Jakbar, dan keluarga korban.