Video Hina Gus Dur Picek Viral, Ini 4 Pernyataan Kontroversial Bupati Banjarnegara

Minggu, 29 Agustus 2021 | 13:39 WIB
Video Hina Gus Dur Picek Viral, Ini 4 Pernyataan Kontroversial Bupati Banjarnegara
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono minta maaf. (IG @jayalah.negriku)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Waktu PPKM Darurat itu 99 persen (BOR-nya), zoma merah hampir campur hitam. Setelah instruksi Mendagri dan sesuai saran Pak Presiden dan semua dijabarkan Menteri Penjahit Ruhut Penjahit, saya laksanakan instruksinya," ujar Bupati Budhi dalam potongan video tersebut.

3. Bolehkan warga gelar kegiatan selama pandemi

Terkait pandemi Covid-19, Bupati Budhi juga pernah menyampaikan pernyataan kontroversial. Ia mengizinkan warga Banjarnegara untuk menggelar beragam acara selama pandemi, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Saya berpesan kepada masyarakat, pak bupati bertanggung jawab sepenuhnya untuk kegiatan pengajian, olahraga, kesenian, ebeg monggo jalan terus. Tetapi aja kelalen (jangan lupa) protokol kesehatan jangan sampai tidak dipakai," kata Budhi Sarwono dalam video tersebut.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut, Bupati Budhi juga meminta kepada warga dan kepala desa supaya melaporkan jika ada oknum yang menakuti terkait digelarnya kegiatan.

Ia bahkan meminta untuk mengambil foto oknum yang menakut-nakuti tersebut untuk dilaporkan kepada dirinya.

4. Sebut tim sepkabola Banjarnegara kerap dipalak

Tak hanya itu, Bupati Budhi juga pernah menyampaikan pernyataan kontroversial terkait tim sepakbola Banjarnegara, Persibara, yang bermain di Liga 3 provinsi, kerap dipalak Asprov PSSI Jateng.

Ia menyebut Persibara diminta untuk mengirim sejumlah uang kepada Asprov PSSI Jawa Tengah. Nominalnya Rp 100 juta per laga.

Baca Juga: Lucu Enggak Lucu! Viral Video Pria Bakar Bulu Ketek Kawannya

"Main kalau mau menang harus bayar. Kalau mau menang bayar Rp 100 juta. Bukti transfernya ada semua. Bahkan semakin ke sini jumlahnya terus bertambah," kata Bupati Budhi di rumah dinasnya pada tahun 2018 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI