Suara.com - Pilot maskapai internasional yang sedang nganggur selama pandemi kini sedang dilatih untuk mengoperasikan mesin panen gandum agar bisa membantu petani yang kekurangan tenaga kerja.
Menyadur ABC Sabtu (28/08) petani biji-bijian di Australia Barat siap memanen 14,5 juta ton gandum musim ini.
Tapi mereka harus memutar otak untuk mengeluarkan hasil panen dari paddock karena tenaga kerja internasional yang biasanya membantu kini terkendala pembatasan diperbatasan.
"Kami menyurvei industri biji-bijian Australia Barat dan menemukan kekurangan lebih dari 1.000 operator mesin," kata pelatih pertanian Ley Webster, yang biasanya mengajar para backpacker dan pekerja keliling.
Baca Juga: Pilot Pesawat AS Turunkan Ketinggian Saat Pengungsi Afghanistan Melahirkan
Tahun ini Webster melatih 9 pilot untuk mengoperasikan mesin panen gabungan. Meskipun mereka adalah pekerja yang sangat terampil dan kompeten, mereka masih baru dalam menghadapi hal ini.
"Anda dapat meminta lima orang mengemudikan mesin besar ini dengan kecepatan tinggi dan tidak satu pun dari mereka yang melakukan panen sebelumnya," kata Webster.
"Ada banyak risiko. Mereka tajam, percaya diri, dan mampu, tetapi Anda tidak bisa membeli pengalaman."
"Ini akan sangat menarik dan sedikit berbeda dari apa yang biasa kami lakukan," kata Gavin, yang nama keluarganya dirahasiakan sesuai dengan kebijakan maskapai.
"Tapi itu akan menyenangkan."
Baca Juga: Curhat Pria Dibiayai Orang Tua Rp 1 M untuk Sekolah Pilot, Pas Lulus Susah Cari Kerja