Suara.com - Polisi hingga kini masih mendalami motif MA, pemuda di Medan yang nekat membunuh ayahnya, Sugeng dan kakak kandungnya, Riski Saibaini (21). Namun, menurut tetangga, pemicu pembunuhan sadis itu karena sang pelaku sempat bertengkar hebat dengan kakaknya, di kediamannya, Sabtu (28/8/2021) kemarin.
Warga sekitar bernama Rahman (66), mengungkap kronologi saat MA tega menghabisi nyawa ayah dan kakak kandungnya. Sebelum peristiwa, Rahman mengaku sempat bertemu MA saat pulang ke kediaman. Ia juga mengajak MA untuk salat maghrib ke masjid.
“Tadi sore MA dibawa kawannya si Gilang jalan-jalan karena suntuk liat abangnya. Pas pulang jumpa saya, terus saya ajak untuk ke masjid buat salat magrib, saya bilang yok ke masjid, dia bilang iya wak duluan,” ujarnya.
Rahman juga menjelaskan sewaktu kejadian sang ibu ketakutan sempat keluar rumah lalu bersembunyi di kamar karena pertikaian MA dengan abangnya Riski Sarbaini (21) semakin besar.
“Setelah saya pergi ke masjid, terus ibunya tiba-tiba ada di depan gang, terus kami tanya, dia jawab MA dengan abangnya lagi bertengkar hebat sampai ibunya, teriak ya Allah, ya Allah terus bersembunyi di kamar. Sewaktu sudah selesai si ibu keluar tahu-tahu bapak sama anaknya sudah tergeletak,” kata Rahman.
Rahman menduga MA membunuh abangnya lebih dulu sebelum menghabisi ayahnya Sugeng (50) saat coba melerai perkelahian.
“Orang ini dua udah gadoh MA dengan Abangnya, ayahnya mungkin melerai,’ lanjutnya
Rahman juga mengatakan bahwa pelaku sempat menodongkan pisau ke arah warga yang hendak menolong korban.
“Lalu pas warga sini mau nolong, pelaku sempat menodongkan pisau ke arah warga sehingga warga tidak berani mendekat,” tutup Rahman.
Baca Juga: Dikenal Rajin Salat, Teman Ungkap saat MA Bunuh Ayah dan Kakaknya: Seram, Matanya Merah
Sampai akhirnya petugas kepolisian datang membekuk MA.